Seni Sastra - definisi, sejarah, unsur-unsur dan jenis-jenisnya di Dunia

tegaraya.com - Definisi Seni Sastra atau kesustraan adalah bentuk seni yang menggunakan bahasa sebagai media untuk menampilkan keindahan tutur kata dan isi cerita. Didalam seni sastra akan diungkapkan perasaan manusia yang mempunyai nilai keindahan melalui tulisan-tulisan. Secara umum sastra dapat diartikan sebagai karya tulis. Karya seni sastra juga akan menampilkan keindahan melalui tutur lisan untuk membaca tulisan indah tersebut dilengkapi dengan ekspresi oleh sang pembaca tulisan.

Narasi dalam karya seni sastra biasanya sangat unik dan khas. Bahasa yang dipakai dalam seni sastra biasanya ditemukan dalam kitab-kitab pujangga kuno maupun Buku Kamus bahasa serapan daerah, dan bukan merupakan Bahasa sehari-hari. Sehingga menunjukkan ciri keunggulan, seperti keaslian, keartistikan dan juga keindahan dalam isi ataupun ungkapannya. Selain menjadi media ungkapan perasaan melalui tulisan, karya seni sastra juga menampilkan karya tulis naskah berupa fiksi maupun non-fiksi.

Sastra saat ini memiliki beragam jenis-jenis bentuk yang tersebar luas di Dunia. Banyak orang mempelajari kemampuan menciptakan tulisan-tulisan indah, entah dalam bentuk caption singkat, hingga menciptakan buku dengan kerangka bab yang banyak. Orang atau seniman yang membuat karya Sastra disebut sebagai Sastrawan. Pada era klasik atau era peradaban kerajaaan kuno, para sastrawan lebih banyak dipanggil dengan istilah Pujangga.



Sejarah Seni Sastra

Seni Sastra memiliki sejarah yang sangat panjang sejak manusia telah mengenal aksara atau tulisan. Aksara pada masa lampau pada awalnya difungsikan untuk menulis cerita atau peristiwa penting, sejarah dan fenomena alam yang tersebar di lingkungan kehidupan manusia saat itu.

Tulisan sastra menjadi bersifat seni ketika manusia memiliki kepercayaan atau keyakinan beragama. Tulisan sastra menjadi sebuah media untuk menyusun puisi-puisi, puji-pujian atau kidung penyembahan saat itu. Selain itu tulisan sastra dibuat untuk menceritakan sebuah sajak, legenda, mitos atau epos tentang kepahlawanan dan dewa dewi yang menjadi sesembahan manusia saat itu. Tulisan sastra menjadi berkembang lebih baik dan mengenal tutur keindahan, hingga pada periode awal ini seni sastra disebut sebagai Sastra Kuno.
Epos Gilgamesh
Karya seni sastra mengalami perkembangan lebih pesat ketika peradaban manusia menjadi lebih meluas dengan munculnya kerajaan-kerajaan kuno pada periode waktu selanjutnya. Peradaban manusia pertama yang mengenal aksara dan berhasil mengembangkan kesastraan tingkat lanjut adalah peradaban Bangsa Sumeria di kawasan Mesopotamia Kuno. Karya seni sastra saat itu menulis karya sastra dalam bentuk ukiran atau pahatan yang ditulis diatas lempengan batu. Salah satu karya sastra yang sangat terkenal dari peradaban ini adalah Epos Gilgamesh yang berisi sajak dan puisi kepahlawanan bangsa Sumeria.

Karya seni sastra semakin berkembang di kawasan mediteriania kuno dan mencapai tindak lanjut saat memasuki periode abad pertengahan dan renaisans. Karya sastra menghasilkan banyak jenis-jenis tulisan baru yang sangat masyhur saat itu. Karya sastra pada era klasik ini banyak dibuat oleh para sastrawan-sastrawan legendaris yang juga dikenal sebagai Filsuf terkenal di masanya. Karya sastra pada era klasik menjadi sebuah kerangka dasar seni sastra dan acuan untuk pengembangan seni sastra modern.
Pada era modern, seni sastra menjadi sangat mudah ditemui diberbagai media tulisan, seperti buku, surat, majalah hingga laman online.


Unsur-unsur dalam Seni Sastra

Seni sastra erat kaitannya dengan perkembangan peradaban dan budaya manusia. Sehingga karya seni sastra juga mengalami perkembangan dan modernisasi dalam berbagai bentuk. Namun tetap dalam bentuk karya tulisan yang utuh. Berdasarkan isinya, seni sastra dibagi menjadi empat yakni:
  1. Epik; adalah karangan yang menggambarkan sesuatu secara objektif tanpa mengikuti pikiran dan perasaan pribadi pengarang.
  2. Lirik; adalah karangan yang berbentuk curahan perasaan pengarang secara subjektif
  3. Didaktif; adalah karya sastra yang isinya berupa pesan moral, tata krama, agama dan lain sebagainya
  4. Dramatik; adalah karya sastra yang isinya suatu peristiwa yang menggambarkan yang berlebihan.
Seni Sastra memiliki beberapa unsur yang menyusun kerangka karya. Unsur-unsur tersebut dibagi menjadi 2 yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.

Unsur Intrinsik yaitu unsur yang menjadi pengaruh dari seni sastra yang ada didalam seni sastra itu sendiri, unsur intrinsik seni sastra antara lain:
  1. Tema
  2. Amanat
  3. Karakter/perwatakan
  4. Konflik
  5. Setting/latar
  6. Plot/Alur
  7. Simbol
  8. Sudut Pandang
Unsur Ekstrinsik karya sastra adalah unsur yang membentuk suatu karya sastra dari luar. Umumnya unsur ini berbentuk latar belakang kehidupan penulis, keyakinan dan cara pandang penulis, adat istiadat, situasi politik, sejarah dan juga ekonomi yang terdapat didalam karya sastra.


Jenis-jenis Bentuk Seni Sastra

Seni sastra memiliki banyak jenis-jenis bentuk yang dibuat oleh para pujangga maupun seniman tulisan. Adapun jenis-jenis karya adalah sebagai berikut.

1. Puisi/Sajak

Puisi adalah karya tulis yang diciptakan seseorang (disebut penyair) dalam bentuk tulisan indah dan penuh penuh makna. Puisi ditulis dengan menggunakan pola dan diksi tertulis, dengan bahasa berkualitas estetis pada makna semantis. karya sastra puisi biasanya terikat oleh bait dan larik, kata-katanya singkat tetapi kaya makna, kata-katanya tidak pulgar tetapi terbungkus oleh gaya bahasa, baik yang klise ataupun yang tidak klise.
Puisi

2. Pantun

Pantun adalah jenis puisi tradisional yang berasal dari kawasan Melayu Sumatra. Pantun terdiri dari baris dan sajak pada tiap barisnya, dengan pola a-b-a-b. Pada baris pertama dan kedua merupakan sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat adalah merupakan isi.

3. Prosa

Prosa adalah karya sastra yang berbentuk tulisan berupa karangan bebas dan umum, tidak bergantung pada irama, maupun kemerduan bunyi layaknya puisi. Prosa biasanya bertemakan cerita kehidupan sehari-hari, sebuah peristiwa ataupun keadaan tertentu. Secara umum Prosa dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
  • Prosa Fiksi; disebut juga sebagai karangan narasi yang dibuat oleh penulis namun bersifat sugestif/imajinatif dan bukan tentang catatan fakta. Contohnya adalah: Cerpen, Dongeng dan Novel.
Novel
  • Prosa Non Fiksi; adalah kebalikan dari Prosa Fiksi. Prosa non fiksi adalah sebuah ulasan cerita yang ditulis berdasarkan bukti atau fakta yang valid dan bisa dipertanggung-jawabkan kebenarannya. Contohnya adalah: Artikel, Opini, Tajuk Rencana, Feature dan Biografi.
Biografi

4. Roman

Roman adalah jenis karya sastra klasik. Roman awalnya dideskripsikan sebagai sebuah cerita Romance atau percintaan yang hadir di daratan Eropa. Roman adalah cerita rekaan yang menceritakan kisah hidup seorang anak manusia dari kecil sampai meninggal dunia, atau dari bayi sampai dewasa. Saat ini Roman juga dituliskan tidak bertema percintaan semata, namun tetap ada bumbu-bumbu Romance sebagai pemanis.
Roman

5. Legenda

Legenda adalah cerita yang mengungkapkan asal usul suatu tempat dan identik dengan kisah-kisah kerajaan jaman dahulu. Legenda tidak diketahui siapa pengarangnya. Legenda bisa dikategorikan sebagai cerita fiksi yang belum pasti diketahui kebenarannya, namun sering tercatat dalam prasasti Sastra Kuno.

6. Drama

Drama adalah karya sastra berupa naskah cerita yang yang memadukan unsur puisi dan prosa, dengan mendeskripsikan suatu peristiwa yang ditunjukkan dalam adegan dan dialog pementasan. Drama yang dipentaskan tersebut diisi oleh pelaku cerita dilengkapi dengan ekspresi dan mimik muka. Drama biasanya diawali dengan prolog.
Drama

7. Essai

Esai adalah karya tulis yang mendeskripsikan opini mengenai objek tertentu yang didasari oleh argumen penulis. Sebuah tulisan esai memuat 3 bagian, antara lain adalah :
  • Pembukaan; adalah bagian permulaan yang berisi sekeping informasi yang mengidentifikasi subjek bahasan yang akan dinilai dan diulas oleh pengarang
  • Tubuh; berisi seluruh bagian penting dan ulasan inti yang dikembangkan oleh si penulis
  • Penutup; yakni bagian simpulan yang berisi ide pokok, ringkasan isi, serta tambahan beberapa observasi tentang subyek yang telah dinilai.

8. Memoar

Memoar adalah karya tulis yang berupa cerita kenang-kenangan oleh seseorang, dan ditulis oleh subjek yang ada dalam cerita itu sendiri, serta sejumlah tokoh yang ada didalamnya. Memoar biasanya menceritakan sebuah momen tertentu yang dapat menyusun Biografi.
Memoar

9. Catatan Harian

Catatan Harian atau Buku Harian adalah cerita pengalaman maupun peristiwa yang dialami seseorang semasa hidupnya yang telah lalu, kemudian diaplikasikan dalam dalam sebuah catatan (Diary).

Buku Diary

10. Catatan Sejarah

Catatan Sejarah adalah jenis karya sastra yang menceritakan kejadian di masa lampau ke dalam bentuk tulisan, dengan mengambil referensi dari berbagai sumber. Catatan sejarah biasanya diangkat dari fakta sejarah di masa lalu, namun oleh penulis akan diuraikan dengan imajinasi dan khayalan yang bertujuan untuk menarik hati pembaca.


Demikian artikel tentang Pengertian atau Definisi Seni Sastra beserta deskripsi sejarah, Unsur-unsur dan jenis-jenis Bentuknya yang perlu kita ketahui. Artikel terkait lainnya dapat menelusuri label sastra pada laman tegaraya.com

artikel ditulis oleh: Tomy Tegar

Belum ada Komentar untuk "Seni Sastra - definisi, sejarah, unsur-unsur dan jenis-jenisnya di Dunia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel