Lukisan aliran Surealisme - gambar penuh makna imajinasi

tegaraya.com - Lukisan beraliran Surealisme adalah aliran seni lukis yang menampilkan gambar-gambar objek bersifat imajinatif, absurd dan aneh. Aliran Seni Lukis ini menghadirkan kontradiksi antara mimpi dan realita menjadi nyata dalam gambar yang memperlihatkan objek nyata dalam keadaan yang tidak mungkin terjadi, seperti dalam mimpi atau alam bawah sadar manusia.

Lukisan Surealisme ini menampilkan objek dan backround yang realitis, namun dengan makna dan kesan imajinasi seperti didalam dunia fantasi, terkesan supernatural, menembus batas-batas antar dimensi, tidak biasa dan tidak dapat kita terjemahkan seutuhnya. Karya lukis Surealisme merupakan sebuah ekspresi imajinasi yang absurd dari seniman lukisnya. Mereka biasanya menampilkan kesan gambar di tengah hamparan luas yang hampa, dengan imajinasi ruang 4 dimensi seperti gambaran Tesseract.



Sejarah Lukisan Surealisme

Asal kata surealisme pertama kali muncul pada catatan tentang balet parade, pada tahun 1917 yang ditulis oleh Guillaume Apolliuaire dalam karyanya “Super Realisme” atau Surealisme. Makna kata Surealisme ini ditafsirkan oleh sang pelukis atau kritikus seni saat itu, sebagai pesan yang memiliki makna yang dilambangkan dengan khayalan atau imajinasi tersebut.
Giorgi de Chirico
Pada tahun 1917 itu pula, muncul sebuah gaya lukis yang dibuat oleh Seniman bernama Giorgi de Chirico yang menampilkan sebuah kesan halusinasi pada lukisan mural pada sebuah trotoar kota. Lukisan tersebut menjadi sebuah inspirasi bagi para Seniman-seniman lukis setelahnya, salah satunya Max Ernst yang nantinya merupakan pionir Seniman Lukis beraliran Surealisme setelah masa itu.

Seni dengan unsur Surealisme dikenal luas pertama kali pada tahun 1920-an. Hal ini dibuktikan dari catatan karya tulis dari Andre Breton tentang Manifesto Surealis-nya pada tahun 1924. Beliau menggambarkan dan mendeskripsikan gambaran Surealisme melalui karya tulisnya, hingga akhirnya pengaruh Surealisme ini masuk ke dalam Bidang Kesenian. Istilahh Surealisme sangat melekat dengan Seni Sastra saat itu dan banyak ditemui dari tulisan-tulisan, namun menyebar ke berbagai bidang kesenian, terutama Bidang Seni Rupa.
Andre Breton
Munculnya dan meluasnya pengaruh Surealisme pada Seni Rupa, terutama Seni Lukis, banyak melahirkan pula para seniman-seniman Lukis yang menciptakan karya lukis unik bersifat imajinatif tersebut. Selain Max Ernst yang disebutkan sebelumnya, muncul nama pelukis Surealisme yang kelak akan sangat dikenal luas, seperti Rene Magritte, Frida Kahlo dan yang paling mashyur bernama Salvador Dali.

Kematian Andre Breton pada tahun 1966 atau setelah Perang Dunia ke-2 dianggap sebagai akhir dari Seni Surealisme yang berkembang pesat saat itu. Munculnya Seni Lukis modern menimbulkan Seni Lukis beraliran Surealisme mengalami kemunduran dan kurang dikembangkan oleh para Seniman Lukis modern.


Unsur-unsur dalam Lukisan Surealisme

Lukisan Surealisme memiliki beberapa unsur yang menjadi ciri khas atau pembeda dengan jenis lukisan beraliran lainnya, antara lain adalah;
  1. Mitos; merupakan wahyu dari jiwa manusia atau kisah-kisah tertentu yang dipercaya atau diyakinin keberadaannya. Didalam Seni Lukis Surealisme ini, mitos-mitos ini dimunculkan secara visual sebagai gambaran ketakutan manusia dalam diri mereka sendiri yang terwujud dari mimpi-mimpi yang mampu menembus ruang diatas 3 dimensi.
  2. Mimpi; adalah sebuah media untuk mengungkapkan alam bawah sadar manusia. Didalam mimpi, hal-hal yang tidak nyata bisa dimunculkan secara realistis menjadi sebuah wujud yang terlihat.
  3. Metamorfosis; merupakan proses deformasi atau perubahan wujud objek menjadi bentuk yang lain. Didalam seni lukis beraliran Surealisme, metamorfosis menggunakan teknik automatic, cadavre exquis, drawing, decalcomania, fumage, frottage dan teknik-teknik pengembangan lainnya.


Ciri-ciri Lukisan aliran Surealisme

Lukisan beraliran Surealisme umumnya sama seperti lukisan-lukisan lainnya. Keunikan dan perbedaan Lukisan Surealisme adalah jenis objek, background dan tema yang agak aneh tidak seperti lukisan pada umumnya. Lukisan Surealisme juga dekat dengan pengaruh Dadaisme yang banyak menyajikan sindiran-sindiran umum di tengah masyarakat.

Berikut ini adalah ciri-ciri dari lukisan beraliran Surealisme yang perlu diketahui;
  1. Tema Lukisan bersifat imajinatif.
  2. Objek yang digambarkan diambil dari kehidupan sehari-sehari, dibuat secara realistis namun dengan kesan yang tidak lazim terjadi di dunia nyata.
  3. Memiliki kesan aneh, liar, multidimensi, absurd bahkan menggelikan atau lucu.
  4. Objek yang ditampilkan terkadang hanya beberapa unsur indera manusia, dibuat secara realistis tapi sangat kontras, contohnya hanya menampilkan wujud mata, telinga, mulut, hidung, tangan dan lain-lain.
  5. Memiliki kontras objek yang sangat tinggi, dengan ukuran objek yang bersandingan dengan tidak wajar namun dilukiskan didalam ruang yang sama.
  6. Terlihat seperti fantasi, namun berdasarkan imajinasi berpola mimpi-mimpi aneh.
  7. Menampilkan beberapa objek berupa sosok-sosok mitologis.
  8. Beberapa lukisan surealisme menjadi sebuah media sindiran sosial dan politik di tengah masyarakat atau ditujukan kepada pihak-pihak tertentu.


Tokoh Pelukis aliran Surealisme

Surealisme adalah sebuah pengaruh yang masuk ke dalam Seni Lukis sejak era 1920-an. Munculnya pengaruh Surealisme ini ke dalam seni lukis memunculkan banyak pemikiran-pemikiran baru tentang kreatifitas menciptakan karya lukis dengan makna dan tujuan yang unik.
Salvador Dali, Pelukis Ikonik Surealisme
Beberapa Tokoh Seniman Lukis beraliran Surealisme yang terkenal di Dunia antara lain adalah: Max Ernst dari Jerman, Salvador Dali, Pablo Picasso dan Juan Miro dari Spanyol, Rene Magritte dari Belgia, Yves Tangui dan Marcel Duchamp dari Prancis, Leonora Carrington dari Inggris, Frida Kahlo dari Meksiko, Man Ray dari Amerika Serikat, Soedibio dan Roby Dwi Antono dari Indonesia, dan pelukis-pelukis beraliran surealisme lainnya.



Contoh Lukisan aliran Surealisme

Berikut ini adalah beberapa galeri contoh karya lukis beraliran Surealisme yang menampilkan gambar-gambar dengan kesan aneh, absurd, imajinasi yang liar dan lucu dari beberapa seniman-seniman lukis yang terkenal.


The Persistence of Memory (Salvador Dali, 1931)

Broken Column (Frida Kahlo, 1944)

The Philosopher’s Lamp (Rene Magritte, 1936)

Pesta Tiga (Roby Dwi Antono, 2013)

The Making Cloud (Sergey Kolesov)

Nenek (Amang Rahman Jubair, 1976)

Through Birds, Through Fire, but Not Through Glass (Yves Tanguy, 1943)












Demikian artikel singkat tentang Lukisan aliran Surealisme yang menampilkan gambar-gambar penuh makna absurd dan imajinatif. Artikel terkait lainnya dapat menelusuri label seni lukis pada laman tegaraya.com


artikel ditulis oleh: Tomy Tegar

4 Komentar untuk "Lukisan aliran Surealisme - gambar penuh makna imajinasi"

  1. ini indah sekali, saya sangat tertarik dan hanyut membacanya. terima kasih atas materinya yang luarbiasa

    BalasHapus
  2. mantap bang saya dapat ilmu baru tentang lukisan

    BalasHapus
  3. termasuk jenis lukisan sarkasme yaa mas, lukisan berisikan sindiran tentang paradigma sosial dan kehidupan

    BalasHapus
  4. karya senia yang penuh makna bagi saya tanks bang atas info lukisannya mantap lanjutkan

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel