Seni Arsitektur era Prasejarah
tegaraya.com - Prasejarah memiliki definisi yang berarti zaman sebelum masa sejarah dimulai. Era sejarah dimulai ketika ditemukan tulisan atau aksara yang yang menandakan dimulainya peradaban manusia yang baru. Manusia pertama hadir pada Zaman Kuartir (Era Plestosen hingga Hollosen) dan mulai melakukan kegiatan berburu dan membuat alat-alat kerajinan untuk menunjang kegiatan berburu. Manusia saat itu masih menggunakan pecahan batu dan kayu. Namun handycraft yang mereka buat masih sangat kasar dan tidak beraturan.
Pada era Pra sejarah seni arsitektur pada bangunan rumah tinggal masih sangat sederhana dan belum memiliki nilai estetika. Rumah saat itu masih bersifat hanya tempat berteduh dan beristirahat. Manusia saat itu memiliki kehidupan yang berpindah-pindah tempat dan mencari makan dengan cara berburu hewan liar. Terkadang manusia saat itu hanya tidur didalam gua batu kemudian berpindah ke gua yang lain.
Riwayat Seni Arsitektur Prasejarah
Ketika pada zaman Palaeolithikum telah ditemukan api dan manusia sudah mulai membuat tungku api sebagai sumber cahaya dan mengolah makanan. Temuan seni arsitektur bangunan pada zaman ini lebih banyak dalam bentuk susunan batu-batu. Zaman ini adalah puncak penemuan Seni Arsitektur pada bangunan yang dibuat lebih rapi dan fungsional. Pada era Neolitikum hingga menjelang Zaman Logam, telah hadir kebudayaan Megalith dengan beberapa penemuan monumen bangunan kuno seperti, sarkofagus, dolmen, menhir dan arca batu. Era Neolitikum inilah ditemukan seni arsitektur kuno. Hingga akhirnya manusia menuju ke zaman The New Stone Age dan mampu merancang bangunan-bangunan & monumen kuno untuk pemujaan kepada dewa.
Arsitektur era pra-sejarah terus mengalami perkembangan dari zaman batu akhir menuju ke zaman tembaga, kemudian zaman perunggu dan hingga zaman besi. Manusia saat itu sudah mampu melebur dan mengolah besi menjadi peralatan kerja, sehingga rumah mengalami perubahan bentuk dan fungsi. Arsitektur rumah saat zaman Iron Age sudah memiliki nilai estetika dengan memanfaatkan kayu dan jerami untuk struktur atap.
Ciri-ciri Seni Arsitektur Prasejarah
Ciri umum Seni Arsitektur Prasejarah adalah karya-karya bangunan pada bangunan rumah tinggal masih sangat sederhana dan belum memiliki nilai estetika. Bangunan Rumah saat itu masih masih memenuhi aspek fungsional yaitu hanya sebagai tempat berteduh dan beristirahat. Sementara manusia saat itu juga telah mampu menciptakan monumen-monumen tertentu dengan tujuan spiritual dan religius.
Gambaran Interior Rumah Prasejarah |
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri karya bangunan atau monumen dari era Prasejarah.
- Bangunan atau monumen masih bersifat sederhana, namun sudah memiliki bentuk dan tujuan yang tegas.
- Bangunan atau monumen dibangun menggunakan material batuan atau tanah lempung yang disusun secara kasar dan kurang presisi. Sebagian bangunan lainnya kemungkinan dibuat menggunakan bahan kayu atau dedaunan tertentu, namun sudah tidak dapat ditemukan karena sudah rusak dan terkikis waktu.
- Dinding bangunan tidak dipoles secara halus, serta sebagian besar tidak dilengkapi dengan fitur berupa pintu dan jendela.
- Pada beberapa monumen memiliki bentuk yang cukup presisi, namun permukaan dinding atau pilar tidak diperhalus dan tidak diukir dengan susunan aksara tertentu.
- Tidak ditemukan ukiran-ukiran aksara atau tulisan tertentu, hal tersebut karena pada masa itu manusia belum mampu membuat tulisan sebagai media komunikasi. Beberapa bangunan hanya ditemukan lukisan tangan dengan makna tertentu.
Manusia saat itu masih memiliki kehidupan yang berpindah-pindah tempat dan mencari makan dengan cara berburu hewan liar. Terkadang manusia saat itu hanya tidur didalam gua batu kemudian berpindah ke gua yang lain.
Contoh-contoh Karya Arsitektur Prasejarah
Era Prasejarah cukup banyak meninggalkan beberapa karya-karya seni arsitektur yang menjadi titik awal perkembangan ilmu arsitektur tingkat lanjut. Walau jumlah dan lokasi penemuan sisa-sisa karya arsitektur tersebut sangat terbatas, namun keberadaan karya monumental tersebut membuktikan evolusi dan perkembangan manusia untuk menciptakan karya yang fungsional dan menuju aspek estetika.
Berikut ini adalah perkembangan beberapa arsitektur bangunan dan monumen di era Neolitikum, dilihat dari bentuk dan fungsinya.
1. Arsitektur rumah Peradaban Catalahoyuk
Salah satu kota tua pada era Neolitikum yang berada di kawasan Central Anatolia, Turki. Penduduk Catalahoyuk saat itu sudah mulai beralih dari kebiasaan mencari makanan menjadi bertani. Arsitektur bangunan rumah pada kota kuno ini memiliki struktur bata tanah seperti apartemen, masuk dan keluar melalui tangga yang menghubungkan ruang tamu rumah dengan atap.
Ilustrasi Rumah-rumah Catalahoyuk |
Rumah-rumah dibangun dari material bata lumpur dan jaraknya sangat rapat, tidak ada jalan setapak atau jalan yang digunakan diantara tempat tinggal. Ini lebih mirip seperti sarang lebah, dimana populasi berkerumunan di satu tempat. Sebagian rumah menggunakan lubang atap disertai dengan tangga dan pintu. jadi ketika kita memasuki rumah masuk dari atap dan rumah ini seakan-akan berada di dalam tanah. Pada bangunan kuno ini juga ditemukan lukisan-lukisan dan patung-patung yang menunjukkan kemajuan aksara dan seni pada peradaban tersebut.
2. Arsitektur Rumah Skara Brae
Kawasan rumah berarsitektur kuno ini terletak di kawasan Orkney, Skotlandia. Arsitektur rumah tinggal pada era ini dibuat dengan menyusun batu-batu pipih persegi hingga membentuk dinding. Struktur atap berbentuk semi kubah yang dibentuk menggunakan kayu yang berdiri diatas tumpukan batu.
Interior Rumah Skara Brae |
Setiap rumah memiliki desain dasar yang sama - ruang persegi besar, dengan perapian pusat, tempat tidur di kedua sisi dan lemari rias di dinding di seberang pintu.
3. Arsitektur Rumah zaman Iron Age
Arsitektur rumah zaman ini ditemukan di kawasan Yorkshire, Irlandia. Arsitektur bangunan rumah pada era ini adalah tingkat lanjut setelah zaman batu dan peradaban manusia sudah mulai mampu mengolah besi dan memproduksi peralatan pertanian dan koin. Arsitektur rumah saat itu seperti corak tradisional daerah pedalaman Afrika dengan ciri khas struktur atap membentuk kerucut dan penutup atap menggunakan jerami yang disusun rapi. Dinding menggunakan batu bata yang pipih dan dilapisi dengan lumpur atau tanah liat.
Ilustrasi Rumah era Iron Age |
Interior rumah cukup untuk beberapa anggota keluarga kecil, memiliki pembagian ruang dan loteng untuk menyimpan barang-barang serta memiliki perapian di dalam rumah untuk memasak dan membuat peralatan berbahan besi atau perunggu.
4. Dolmen
Dolmen adalah salah satu bangunan dengan corak arsitektur kuno era neolitikum. Dolmen adalah sebuah meja yang terbuat dari batu yang berfungsi sebagai tempat meletakkan saji-sajian untuk pemujaan. Adakalanya di bawah dolmen dipakai untuk meletakkan mayat, agar mayat tersebut tidak dapat dimakan oleh binatang buas maka kaki mejanya diperbanyak sampai mayat tertutup rapat oleh batu.
Dolmen |
5. Menhir
Menhir memiliki arti “batu panjang”. Menhir adalah salah satu monumen yang memiliki corak seni arsitektur kuno. Menhir adalah batu tunggal, biasanya berukuran besar, yang ditatah seperlunya sehingga berbentuk tugu dan biasanya diletakkan berdiri tegak di atas tanah Menhir berfungsi dalam upacara pemujaan namun bersifat profan (tidak religius).
Monumen Menhir |
6. Arca Batu
Arca Batu berbeda seperti patung yang dibuat untuk kesenian. Arca batu digunakan untuk pemujaan dewa pada era Neolitik. Arca Batu pada dasarnya dapat terdiri arca manusia dan arca binatang. Arca batu merupakan sebuah monumen kuno yang memiliki nilai artisik pada masa itu.
Arca Batu |
7. Punden Berundak
Pundek Berundak adalah salah satu monumen pra-sejarah bercorak seni arsitektur kuno di kawasan Nusantara. Pundek berundak menyerupai piramida, namun memiliki bentuk lebih kecil dan memiliki fungsi sebagai tempat pemujaan, sehingga berbeda dengan piramida yang berfungsi sebagai makam para raja. Punden berundak atau teras berundak adalah struktur tata ruang bangunan yang berupa teras atau trap berganda yang mengarah pada satu titik dengan tiap teras semakin tinggi posisinya.
Punden Berundak |
8. Monumen The Stonehenge
Stonehenge memiliki arti lingkaran batu. Stonehenge merupakan monumen bercorak seni arsitektur kuno. Monumen ini seperti menhir, namun jumlah batu yang digunakan lebih banyak dan disusun dengan rapi membentuk lingkaran sempurna. Struktur arsitektur monumen ini adalah tembok tanah yang berbentuk melingkar dan terdapat parit di dalamnya. Monumen ini difungsikan sebagai tempat ritual spiritual peradaban saat itu. Stonehenge yang terkenal terletak di Wiltshire, Inggris.
Monumen Stonehenge |
Demikian artikel singkat tentang deskripsi Seni Arsitektur Prasejarah beserta ciri-ciri dan contoh-contoh karya bangunan yang ditemukan di berbagai kawasan dunia. Artikel terkait lainnya dapat menelusuri label arsitektur pada laman tegaraya.com
artikel ditulis oleh: Tomy Tegar
kadang suka heran takjub melihat bangunan prasejarah ini..mereka dengan peralatan dan bahan seadanya bisa membuat bangunan yang kadang begitu hebatnya..kalo bayangin bangunan sekarang kan ribet ya ada perencanaan dll nys :)
BalasHapusindonesia punya satu seni arsitektur prasejarah yang bisa dikagumi.. Gunung Padang konon sudah ada sejak zaman es.. hasil nonton dokumenter netflix
BalasHapusSeni arsitektur era prasejarah adalah perwujudan keajaiban manusia dalam menciptakan struktur-struktur yang megah, mencerminkan kecerdasan dan kreativitas nenek moyang kita.
BalasHapusArtikel yang menarik, bisa tahu sejarah seni arsitektur dari jaman purba
BalasHapusArtikel ini memberikan gambaran yang sangat baik tentang seni arsitektur pada masa prasejarah. Masa ini adalah tonggak awal dalam perkembangan manusia dan seni arsitektur, dan melihat bagaimana bangunan dan monumen tersebut berkembang dari zaman batu hingga zaman besi memberikan pandangan yang menarik tentang bagaimana manusia pertama kali menciptakan struktur dan rumah-rumah mereka.
BalasHapusCiri-ciri dan contoh-contoh karya arsitektur prasejarah yang Anda sertakan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang perkembangan seni dan teknik pembangunan pada masa itu. Terima kasih atas artikel ini yang informatif! 🏠🌄🏛️