Ragam Jenis Seni Teater Rakyat yang Terkenal di Indonesia

tegaraya.com - Seni Teater Rakyat merupakan jenis dari Seni Teater Tradisional yang bersifat lokal dan berasal dari kawasan setempat. Teater Rakyat menonjolkan kebudayaan lokal pada cerita yang ditampilkan di atas panggung. Cerita yang diangkat untuk pementasan Teater Rakyat biasanya diambil dari Cerita Rakyat Sekitar. Sifat dan jenis Teater Rakyat sangat sederhana dan menunjukkan spontanitas dan improvisasi dari Pemeran-pemerannya.

Indonesia merupakan Negeri yang memiliki keragaman hasil kebudayaan yang memiliki berbagai macam kultur dan tradisi. Hasil-hasil kebudayaan tersebut dikembangkan melalui berbagai bentuk karya dan seni, terutama juga Seni Teater Tradisional. Berikut ini adalah beberapa daftar Ragam Jenis Seni Teater Rakyat yang Terkenal di Indonesia.



1. Ketoprak

Teater Ketoprak merupakan jenis Teater Rakyat yang berasal dari Surakarta di Provinsi Jawa Tengah dan berkembang pesat hingga ke Yogyakarta. Teater Ketoprak diyakini ditemukan pada kisaran tahun 1887 dan memiliki unsur pementasan berupa dialog, tembang dan dagelan. Umumnya Dialog para pemain Ketoprak berpedoman pada naskah yang telah dibuat oleh Sutradara. Tema cerita yang diangkat sebagai drama biasanya berupa cerita rakyat, legenda maupun Sejarah Jawa.
Ketoprak
Pementasan Teater Ketoprak biasanya diiringi dengan musik tradisional Jawa seperti Gamelan. Teater Rakyat Ketoprak ditampilkan diatas panggung teater dengan setting panggung yang sudah didekorasi dengan rapi dan teratur.


2. Mendu

Mendu adalah jenis Teater Rakyat Melayu yang ditemukan berasal dari Pulau Natuna di Provinsi Kepulauan Riau. Teater Mendu memiliki unsur nyanyian, tarian, dan pertunjukkan drama yang diiringi oleh musik tradisional seperti Gong, Gendang, Beduk, Biola dan Kaleng. Dialog yang dipakai pada pementasan Mendu tidak terpaku dengan naskah, sehingga dialog bersifat spontanitas dan ditambah improvisasi. Namun Pemain Drama sudah mengetahui jalan cerita dan disampaikan menggunakan Bahasa Mendu atau Bahasa Melayu.Teater Rakyat Mendu dimainkan oleh masyarakat biasa yang bekerja sebagai Petani dan Nelayan yang menampilkan hiburan rakyat selepas mereka pulang bekerja pada malam hari. Pertunjukkan Teater Mendu dimainkan dilapangan terbuka dan disaksikan oleh banyak rakyat di perkampungan.
Teater Mendu
Teater Mendu menceritakan sebuah hikayat tentang Kisah Dewa Mendu yang naskahnya berasal dari naskah Sastra Melayu Klasik. Teater Mendu akan dibuka dengan sebuah Prolog yang disampaikan oleh seseorang pemimpin cerita yang disebut Khilafah.


3. Randai

Randai merupakan jenis visualisasi Drama dari daerah Minangkabau di Provinsi Sumatra Barat. Randai adalah seni pementasan Sandiwara yang memiliki unsur lagu-lagu, musik, tarian, drama serta kesenian silat yang digabung dan ditampilkan menjadi satu. Jenis Teater Randai serupa dengan jenis Teater Musikal. Tema cerita yang diangkat dalam Teater Randai bersumber dari dari kisah Cerita Rakyat atau disebut Kaba yang telah lama hidup ditengah Masyarakat Minang. Didalam pementasan Teater Randai nantinya akan menyampaikan pesan-pesan dan nasehat untuk orang-orang yang menontonnya.
Teater Randai
Teater Randai dipimpin oleh seseorang yang disebut Panggoreh. Panggoreh yang menentukan gerakan tari dan memimpin penari Randai lainnya yang diiringi oleh musik tradisional.


4. Lenong

Lenong adalah kesenian Teater Tradisional yang populer dari suku Betawi yang terdapat di Kawasan DKI Jakarta. Teater Lenong ini berkembang sejak abad ke-19 untuk melengkapi pementasan musik Gambang Kromo di kawasan Jakarta saat itu. Teater Lenong awalnya ditampilkan dilapangan terbuka antar kampung dan tanpa panggung.
Teater Lenong
Lakon Teater Lenong atau tema cerita yang diangkat adalah cerita keseharian rakyat dengan segala bentuk jenis kehidupannya. Garis besar dialog yang disampaikan berpedoman pada naskah tertulis dan disampaikan oleh Pemain Teater menggunakan Bahasa Betawi, namun biasanya akan ditambah dengan beberapa improvisasi lawakan yang akan memperpanjang durasi pertunjukkan. Penampilan Teater Lenong diiringi oleh Musik Tradisional Betawi yaitu Gambang Kromong yang ditambah dengan alat-alat musik Tionghoa atau pun alat musik Modern.


5. Ludruk

Ludruk merupakan jenis Teater Rakyat yang berasal dari Provinsi Jawa Timur. Ludruk adalah pertunjukkan drama tradisional yang dipentaskan oleh sebuah grup kesenian diatas panggung. Ludruk memiliki unsur-unsur seni musik dan seni tari sebagai pelengkap pertunjukkan. Teater Ludruk biasanya dibuka dengan pertunjukkan tari-tarian atau tembang lagu yang diiringi dengan Musik Tradisional Gamelan. Tujuan utama pementasan Kesenian Teater Ludruk adalah sebagai hiburan rakyat.
Teater Ludruk
Cerita yang diangkat untuk pementasan Ludruk biasanya adalah cerita kehidupan rakyat sehari-hari yang diimprovisasi dengan lawakan dan lelucon yang bersifat spontan dari para pemain Teater. Dialog yang digunakan juga bersifat improvisasi, namun berpatokan dengan naskah cerita yang sudah disusun. Dalam pementasan Ludruk dialog-dialog yang disampaikan mudah dipahami karena menggunakan bahasa keseharian rakyat dengan dialek yang khas dari Jawa Timur.


6. Arja

Teater Arja adalah jenis Kesenian Teater Tradisional yang berasal dari Pulau Bali. Teater Tradisional Arja diperkirakan muncul pada kisaran tahun 1820-an saat Kerajaan Klungkung memerintah Pulau Bali. Pementesan Teater Arja sangat digemari oleh rakyat Pulau Bali karena menjadi hiburan dengan cerita-cerita yang ditampilkan dan komedi-komedi dari tokoh-tokoh pendukung ceritanya.
Teater Arja
Teater Arja menceritakan beberapa lakon rakyat hingga kisah-kisah kolosal dari Ramayan dan Mahabharata. Cerita-cerita yang terkenal dari pertunjukkan Teater Arja antara lain Bandasura, Pakang Rakas, Linggar Petak, Made Umbara, Dempu Awang, dan cerita-cerita lainnya. Kemudian dari cerita-cerita tersebu dikenal beberapa tokoh cerita seperti Galuh, Inya, Limbur, Liku, Panasar, Mantri Manis, Punta dan Katala.


7. Makyong

Makyong merupakan jenis Teater Rakyat Melayu yang berasal dari Provinsi Riau. Jenis Teater Makyong juga ditemukan berasal dari Negara Malaysia yang juga memiliki kultur Melayu. Hal ini ditenggarai karena Teater Makyong adalah hasil kebudayaan dari Kerajaan Johor yang menguasai kawasan Semenanjung Melayu hingga Daratan Riau beserta pulau-pulau disekitarnya. Kesenian Teater Makyong juga ditemukan di daerah lainnya yang memiliki kultur Melayu seperti Sumatera Utara, sebagian Kalimantan hingga kawasan Thailand selatan.
Teater Makyong
Makyong memiliki unsur-unsur pertunjukkan berupa upacara keagamaan, sandiwara, tari, dan seni musik. Tema cerita yang diangkat berupa kisah-kisah dari Kerajaan Melayu. Pada masa lampau pertunjukkan Teater Makyong dipertunjukkan di lapangan terbuka hingga di pematang sawah, sehingga menjadi tontonan para warga di sekitar perkampungan. Pertunjukkan Makyong dimainkan oleh beberapa pemeran yang menggunakan topeng. Teater Makyong dipimpin oleh seorang ketua yang disebut Bomo yang bertugas untuk melakukan ritual pembuka pertunjukkan Makyong seperti menabur beras dan menanam sebutir telur.


8. Mamanda

Teater Mamanda adalah Teater Tradisional yang dipopuler dari Provinsi Kalimantan Selatan. Tema Cerita yang dikisahkan kebanyakan tentang Kisah-kisah Kerajaan. Pemain Teater tersebut diisi oleh pemeran utama dan pemeran pendukung. Dialog yang digunakan berpegang pada naskah cerita yang sudah diketahui oleh masyarakat, namun lebih banyak diimprovisasi oleh para Pemain Teater Mamanda tersebut. Pertunjukkan Teater Mamanda diiringi oleh musik tradisional berirama Melayu.
Teater Mamanda
Teater Mamanda bersifat tontonan yang dibuat oleh rakyat menengah dan menjadi hiburan yang menarik. Sama seperti pementasan Lenong dari Betawi, pemain Teater Mamanda bisa berinteraksi dan melempar dialog atau lelucon kepada penonton. Interaksi ini disinyalir dapat menghidupkan suasana menjadi lebih meriah dan menarik untuk ditonton masyarakat Suku Banjar.


9. Ubrug

Ubrug merupakan Teater Rakyat Banten yang ditemukan berasal dari Provinsi Banten. Pusat pertunjukkan Ubrug tidak hanya di Kota Serang, namun juga menyebar hingga Tangerang, Lebak, Pandeglag, bahkan hingga ke Lampung dan sebagian Sumatera Selatan. Teater Tradisional ini memiliki beberapa unsur pertunjukkan seperti Lakon Drama, Musik, Tari hingga Pencak Silat. Teater Ubrug dipertontonkan dilapangan terbuka hingga di alun-alun pasar rakyat.
Teater Ubrug
Kesenian Teater Ubrug memiliki tema cerita yang berkisah dari Cerita Rakyat dan kehidupan masyarakat sehari-hari. Dialog yang digunakan merupakan improvisasi dari para Pemeran yang dibumbui dengan lelucon dan komedi yang menghibur penonton. Ubrug adalah pementasan Drama Komedi Masyarakat yang memiliki kemampuan akting secara alamiah untuk keperluan Ritual dan hiburan tanpa teks naskah atau pakem cerita tertulis. Pemain Ubrug terdiri atas Pemain (Pembawa Lakon), Panjak (Nagaya), Penari dan Sinden serta para Pemusik Tradisional.


10. Longser

Longser adalah jenis Teater Tradisional khas Masyarakat Sunda yang berasal dari daerah Priangan, Provinsi Jawa Barat. Jenis Teater ini ditemukan sejak tahun 1915-an. Unsur-unsur yang ditampilkan dalam Teater Longser antara lain Nayaga (Penabuh Musik Tradisional), Pemain Teater, Bodor (Pelawak), Ronggeng (Penari) yang merangkap menjadi Penyanyi. Didalam Pertunjukkan Longser akan dikenal dengan istilah Sri Ronggeng yang merupakan Penari utama yang diprimadonai oleh para penonton.
Teater Longser
Tema dan Naskah Cerita yang dipertunjukkan biasanya adalah lakon cerita kehidupan rakyat yang telah dikenal oleh masyarakat. Sementara untuk Dialog yang digunakan para pemain berpegang pada Naskah Cerita, namun diberikan kebebasan improvisasi dan interaksi dengan para penonton sehingga cerita akan semakin hidup dan menghibur. Dalam praktek pertunjukkan Teater Tradisional Longser dipertontonkan di lapangan terbuka dan dikelilingi oleh para penonton. Teater Longser juga dipertontonkan di lokasi terbuka lainnya seperti Pasar Rakyat, Terminal, Alun-alun Pemerintahan bahkan di Pinggir Jalan. Kemudian para penonton akan membawa tikar sebagai alas duduk.



Saat ini Jenis-jenis Teater Tradisional di Indonesia sudah mulai tidak dikenali dan terabaikan. Kehadiran bentuk Teater Digital seperti Sinetron, Sitkom dan Sinema Film sudah lebih banyak beredar dan ditampilkan terus-menerus melalu media. Pertunjukkan Teater Tradisional lebih sering dipertunjukkan dalam sebuah Festival Daerah atau Acara Kenegaraan saja.

Demikian artikel deskripsi singkat tentang Ragam Jenis Seni Teater Rakyat yang Terkenal di Indonesia. Artikel terkait lainnya silahkan menelusuri label teater di laman tegaraya.com

artikel ditulis oleh: Tomy Tegar

3 Komentar untuk "Ragam Jenis Seni Teater Rakyat yang Terkenal di Indonesia"

  1. Ada beberapa kesenian juga yang sudah mengalami perpaduan budaya juga dan justru menjadi menarik dan unik. Seperti seni pentas janger yang tergolong teater dengan perbaduan bali dan jawa.

    BalasHapus
  2. Ada beberapa kesenian juga yang sudah mengalami perpaduan budaya juga dan justru menjadi menarik dan unik. Seperti seni pentas janger yang tergolong teater dengan perbaduan bali dan jawa.

    BalasHapus
  3. Kesenian yg patut di banggakan. Terimakasih atas edukasi yg sangat bermanfaat ini. Dengan membaca artikel ini saya berharap kita bisa menambah wawasan serta pengetahuan tentang budaya dan kesenian Indonesia

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel