Definisi Sinema Film serta Jenis dan Genre-nya

tegaraya.com - Definisi Sinema Film adalah sebuah media pertunjukkan drama teater atau gambar bergerak yang memiliki unsur audio dan visual yang terekam secara digital dan disajikan pada sebuah layar. Sinema Film merupakan sebuah industri dramatisasi sebuah naskah Seni Teater yang disimpan secara digital dalam bentuk file dan disajikan pada sebuah layar datar. Sehingga Film dapat diartikan sebagai salah satu bentuk pertunjukkan teatrikal Seni Teater modern yang mendapat sentuhan teknologi dalam proses pembuatan dan penyajiannya.

Pada proses visualisasi Teater Modern memiliki beberapa unsur yang membentuk kerangka pada pertunjukkannya, seperti: Naskah, Skenario, Tokoh (Pemeran), Sutradara serta Properti. Kemudian setiap adegan tersebut direkam dengan kamera dan disusun untuk menjadi sebuah cerita utuh. Visual Drama yang dilengkapi dengan Audio direkam dalam bentuk roll film atau rekaman file dan menayangkannya ke sebuah layar besar yang bisa ditonton oleh para khalayak ramai. Layar yang menampilkan visual drama teater atau gambar bergerak tersebut dapat berupa layar elektronik atau layar kain datar.
Ada sebuah perdebatan tentang Sinema Film yang dikategorikan sebagai bagian dari bentuk Seni Teater. Visualisasi Drama Teater biasanya berlangsung di atas panggung dan menyajikan para pemeran yang beradegan langsung. Sementara Sinema Film tidak dilakukan secara langsung, namun diolah terlebih dahulu didalam sebuah industri yang menampilkan para pemeran tokoh dengan seting tempat dan waktu tertentu, yang adegan-adegan tersebut direkam oleh sebuah kamera agar diolah menjadi sebuah drama digital yang utuh untuk ditonton. Sinema Film tetap dianggap bagian dari bentuk Seni Teater karena memiliki unsur-unsur yang sama dalam penyajian Teater Modern.



Sejarah Sinema Film

Film pertama kali diciptakan pada kisaran abad ke-18 di Prancis. Film pertama yang diciptakan di Dunia berjudul Sortie del’usine Lumira de Lyon. Film tersebut dibuat oleh kakak beradik bernama Louise Lumiere dan Auguste Lumiere di Prancis pada tahun 1895. Lumiere bersaudara mampu membuat film bisu atau film tanpa suara yang berdurasi hanya 46 detik setelah menemukan sebuah alat yang bernama Sinematograf yang dimodifikasi dari perangkat kamera sehungga mampu memproyeksikan gambar bergerak.
Hingga tahun 1927 Film yang sudah diproduksi oleh beberapa orang yang terinspirasi dari karya Lumiere bersaudara masih bersifat tanpa suara atau Film Bisu. Untuk menarik pertunjukkan Film tersebut, terkadang pertunjukkan Sinema Film akan diiringi oleh instrumen musik yang dimainkan secara langsung oleh beberapa orang (orkestra), kemudian diisi dengan dialog oleh sekelompok orang seperti layaknya pertunjukkan Seni Teater Boneka atau Pertunjukkan Wayang. Hingga pada tahun 1930-an akhirnya teknologi terus berkembang dan pada proses pembuatan Film sudah dapat menangkap suara atau menyisipkan suara ke dalam rekaman Film tersebut. Film akhirnya menjadi sebuah industri hiburan yang semakin dikenal di Prancis, Inggris dan Amerika Serikat, hingga menjadi sebuah acuan inspirasi pertunjukkan dramatisasi Seni Teater secara digital.


Jenis-jenis dan Bentuk Film

Sinema Film memiliki berbagai jenis dan bentuk yang dibedakan dari fungsi, tujuan, durasi atau kerangkanya. Beberapa jenis film antara lain adalah:
  1. Film Kartun atau Animasi; merupakan sebuah film yang menampilkan serangkaian gambar bergerak yang dibuat dengan teknik animasi.
  2. Film Dokumenter; merupakan sebuah film yang menampilkan serangkaian rekaman kejadian nyata yang disusun menjadi sebuah film utuh dan biasanya dilengkapi dengan sebuah pesan narasinya.
  3. Film Pendek; merupakan jenis film dengan durasi kurang dari 60 menit yang memiliki tujuan khusus, seperti menyampaikan sebuah pesan atau narasi.
  4. Film Panjang; merupakan jenis film dengan durasi rata-rata 120 menit yang memiliki tujuan sebagai hiburan yang menampilkan cerita drama atau pertunjukkan.
  5. Film Cerita; merupakan sebuah film yang menampilkan cerita dari sebuah naskah tersusun berdasarkan kisah nyata maupun fiksi.
  6. Film Berita; merupakan jenis film yang menampilkan kejadian-kejadian nyata yang bersifat aktual yang bersifat objektif dan tidak mengandung unsur persuasif untuk kepentingan tertentu.

Genre-genre Film

Genre merupakan ragam kaidah yang membedakan jenis Film yang disajikan agar menjadi pilihan selera bagi para penonton. Genre-genre dalam Film juga menjadi acuan untuk menentukan kategori umur bagi para penonton Film anak-anak, remaja hingga dewasa. Genre dalam penyajian Film juga menentukan pasar peredarannya yang mengikuti minat para penonton. Sinema Film memiliki banyak Genre. Beberapa genre tersebut antara lain adalah sebagai berikut.

1. Film Horror

Film bergenre Horror menyajikan sebuah drama dengan unsur-unsur supranatural, mistis, kematian dan makhluk-makhluk astral. Film bergenre Horror dibuat untuk menciptakan sensasi rasa takut, ngeri dan menyeramkan bagi para penontonnya. Beberapa contoh judul Film bergenre Horror antara lain; The Conjuring (2013), Insidious (2010), Ring (1998), Nightmare on Elm Street (1984), dan lain-lain.



2. Film Misteri

Film bergenre Misteri menyajikan sebuah cerita dengn unsur kejadian misterius yang penuh teka-teki. Film Misteri akan membuat para penonton merasa penasaran dengan cerita yang kompleks. Beberapa contoh judul Film bergenre Misteri antara lain; The Prestige (2006), The Game (1997), Memento (2000), Zodiac (2007), dan lain-lain.



3. Film Romantis

Film bergenre Romantis merupakan jenis film yang menyajikan drama percintaan antar manusia. Para penonton Film bergenre Romantis akan merasakan sebuah nuansa romansa yang menyentuh. Beberapa contoh judul Film bergenre Romantis antara lain; Romeo + Juliet (1996), Pretty Woman (1990), La La Land (2016), The Lake House (2006), P.S I Love You (2007), Safe Haven (2013), dan lain-lain.



4. Film Thriller

Film bergenre Thriller adalah jenis Film yang menyajikan cerita tentang kejadian dan pengalaman yang menegangkan dan misterius. Beberapa orang menganggap Film Thriller seperti Film bergenre Horror karena sama-sama memiliki unsur misteri. Namun Film Thriller tidak menampakkan sosok Mistis dan Supranatural, namun menonjolkan cerita pembunuhan yang berdarah-darah. Beberapa contoh judul Film bergenre Thriller antara lain; Scream (1996), The Butterlfy Effect (2004), Final Destination (2000), Shutter Island (2010), Joker (2019), dan lain-lain.


5. Film Kolosal

Film bergenre Kolosal merupakan jenis Film yang luas biasa besar dan melibatkan banyak pemeran dalam berbagai adegan. Film Kolosal biasanya mengambil tema Kekaisaran dan Petualangan yang memiliki adegan puncak berupa perang besar. Film Kolosal menggunakan banyak pemeran figuran dan dana untuk memproduksinya. Beberapa contoh judul Film bergenre Kolosal antara lain; The Lord of The Rings Trilogy (2001-2003), Star Wars (1977-2019), Mongol: The Rise of Genghis Khan (2007), Red Cliff (2008), Gladiator (2000), dan lain-lain.



6. Film Komedi

Film bergenre Komedi adalah jenis Film yang menyajikan cerita lucu, konyol dan menggelitik yang diperankan oleh para pemain film tersebut. Film Komedi bertujuan untuk membuat para penonton merasa terhibur dan tertawa sepanjang pemutaran film tersebut. Beberapa contoh judul Film bergenre Komedi antara lain; We are The Millers (2013), Zombieland (2009), School of Rock (2003), Mr. Bean Holiday (2007), Boss Baby (2017), dan lain-lain.



7. Film Fantasi

Film bergenre Fantasi merupakan jenis film yang menampilkan banyak khayalan fantasi yang bersifat fiksi dan surealis. Film Fantasi biasanya mengambil seting waktu masa lampau atau masa depan, seting tempat yang tidak ada di dunia ini, dan tokoh-tokoh yang juga tidak berbentuk manusia layaknya, serta berbagai macam makhluk hidup mitologis. Beberapa contoh judul Film bergenre Fantasi antara lain; Jumanji (1995), Harry Potter (2001), Percy Jackson (2013), Alice in Wonderland (2010), Constantine (2005), Jack The Giant Slayer (2013), dan lain-lain.



8. Film Science Fiction (Sci-Fi)

Film bergenre Science Fiction atau Fiksi Sains adalah jenis Film yang menyajikan elemen-elemen imajinasi berupa fantasi, kemajuan teknologi, dan kejadian alam yang dituangkan pada Postulat Sains. Film Fiksi Sains biasanya akan menampilkan beberapa makhluk masa lampau yang dihidupkan kembali dengan kemajuan teknologi Biologi atau kehidupan masa depan dengan berbagai kecanggihan Teknologi Mesin. Beberapa contoh judul Film bergenre Fiksi Sains antara lain; E.T. The Extra-Terrestrial (1982), Jurassic Park (1993), Wandering Earth (2019), Geostrom (2017), Intersellar (2014), dan lain-lain.


9. Film Action/Laga

Film bergenre Action atau Film Laga merupakan jenis Film yang menyajikan adegan-adegan menegangkan dan penuh aksi, seperti; adegan perkelahian, melompat di atas ketinggian, balapan, dan adu senjata api. Beberapa contoh judul Film bergenre Action/Laga antara lain; Enter The Dragon (1973), The Terminator (1984), Dragons Forever (1988), The Fast and The Forious (2001), Jhon Wick (2014), dan lain-lain.



10. Film Drama

Film bergenre Drama adalah sebuah jenis Film ringan yang menyajikan sebuah konflik dan penyelesainya di kehidupan manusia. Film Drama memiliki beberapa Sub Genre seperti Drama Motivasi, Drama Romantis, Drama Olahraga, Drama Sejarah hingga Drama Musikal. Beberapa contoh judul Film bergenre Drama antara lain; Whiplash (2014), The Pursuit of Happyness (2006), Laskar Pelangi (2008), Life of Pi (2012), Freedom Writters (2007), The Intern (2015), Bohemian Rhapsody (2018), dan lain-lain.



Film pada saat ini semakin berkembang dan memiliki banyak turunan atau Sub Genre yang semakin variatif untuk menyesuaikan dengan minat para penonton.

Demikian artikel tentang Pengertian atau Definisi Film beserta jenis-jenis dan genrenya. Artikel terkait lainnya silahkan mengunjungi label teater pada laman tegaraya.com

artikel ditulis oleh: Tomy Tegar

Belum ada Komentar untuk "Definisi Sinema Film serta Jenis dan Genre-nya "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel