Lukisan aliran Fauvisme
adalah lukisan yang menampilkan ekspresi dan imajinasi yang bersifat kontras dalam
menangkap suasana dan objek yang hendak dilukis. Para pelukis Fauvisme
berpendapat bahwa harmoni warna yang mencolok dan kontras lebih menarik yang
tidak terpaut dengan kenyataan di alam. Pelukis-pelukis tersebut beranggapan
bahwa dengan hasil lukis Fauvis tersebut menunjukkan kedekatan mereka dengan
alam. Segala hal yang terlihat Natural seperti dalam Lukisan beraliran
Naturalisme, digantikan dengan pemahaman secara emosional dan imajinatif. Sebagai
hasilnya warna dan konsep ruang yang ditampilkan pada visual lukisan akan
terasa bernuansa puitis. Melalui Lukisan Fauvisme ini para seniman lukis
tersebut juga menyampaikan gagasan atau pesan-pesan pribadi melalui lukisannya.
Lukisan aliran Fauvisme
banyak dipengaruhi oleh gaya dari Seni Lukis aliran Impresionisme dan
Ekspresionisme yang ditampilkan dan dipengaruhi oleh pelukis-pelukis terkenal
saat itu, seperti; Vincent van Gogh, Paul Cezanne, Gustave
Moreau, dan Paul Gauguin. Aliran ini dipelopori oleh sekelompok
seniman muda untuk membebaskan diri dari batasan aliran sebelumnya, sehingga
mendapat julukan Les Fauves
yang berarti “binatang liar” dari Kritikus Prancis Louis Vuaxcelles.
Julukan tesebut malah dijadikan nama aliran mereka yaitu Fauvis. Para
pelukis Fauvis menyerukan pemberontakan “liar” terhadap kemapanan seni lukis
yang telah lama terbantu oleh objektifitas ilmu pengetahuan. Lukisan Fauvismee
populer pada kisaran tahun 1904 hingga tahun 1907. Namun aliran ini tidak
mencapai kepopuleran hingga saat ini dan tidak bertahan lama. Lukisan Fauvisme
menjadi sebuah ciri khas sejarah yang unik tentang perkembangan seni lukis di
Eropa.
Ciri Khas dan Karakteristik Lukisan Fauvisme
Karakteristik Lukisan beraliran
Fauvisme ini menekankan pada penggunaan garis kontur yang tegas dan berusaha
mengembalikan warna pada peranannya yang mutlak (tidak harus sesuai kenyataan).
Dasarnya adalah kegemaran melukis tanpa memikirkan isi dan maknanya. Bentuk
lukisan ini serupa dengan bentuk lukisan dinding pada jaman prasejarah periode
Neolitik yang memperlihatkan garis-garis objek lukis yang sangat jelas dan
tegas. Ciri-ciri lainnya dalam tampilan Lukisan Fauvisme antara lain:
- Model gambar dalam lukisan
tidak memiliki akurasi yang sama dengan referensi model lukis.
- Objek model lukis digariskan
dengan garis yang terlihat jelas dan sangat tegas (seperti ditemukan dalam
bentuk gambar tokoh kartun).
- Pemilihan warna-warna pada
lukisan cenderung kontras, terang dan cerah. Warna yang mecolok tersebut juga
tidak melihat keakurasian pada referensi model lukis.
- Marka kuas sangat mencolok,
kontras dan tidak disamarkan dengan shading.
- Beberapa pelukis Fauvisme
ada yang melukis dalam bentuk landsekap dan ada juga yang terikat pada tipe
objek tertentu.
Tokoh-Tokoh Pelukis Fauvisme
Tokoh seniman lukis yang
terkenal dan menganut aliran Fauvisme ini antara lain Henri Matisse, Andre
Derain, George Roualt, Maurice de Vlaminck, Albert Marquet,
Marie-Claude Boucher dan pelukis-pelukis lainnya
Contoh Karya Lukis aliran Fauvisme
Berikut ini adalah beberapa
galeri Lukisan beraliran Fauvisme yang menampilkan warna-warna kontras untuk
melambangkan imajinasi sang pelukis.
 |
Karya Lukis Andre
Derain |
 |
Karya Lukis Maurice
de Vlaminck |
 |
Karya Marq Clauzade |
 |
Femme a La Veste Rouge (Henri
Matisse) |
 |
The Red Room (Henri
Matisse, 1908) |
 |
Ravished (Henri
Matisse) |
 |
Fauvis Painting |
 |
Head of Christ (George
Roualt) |
 |
La Parade (George
Roualt) |
 |
The Secret at Chatou (Maurice
de Vlaminck) |
 |
The Tug (Maurice
de Vlaminck, 1906) |
 |
Karya Lukis Andre
Derain |
 |
Karya Lukis Marie-Claude
Boucher |
 |
Karya Lukis Marie-Claude
Boucher |
 |
Karya Lukis Albert
Marquet |