Mesoamerika
adalah kawasan peradaban kuno sejak 2000 SM di Benua Amerika dengan warisan
Seni Arsitektur yang khas dan monumental. Seni Arsitektur pada
bangunan-bangunan besar kerajaan banyak memanfaatkan tumpukan batu besar yang
disusun rapi dengan tujuan kerajaan maupun keagamaan. Bangunan keagamaan
tersebut dibuat sangat tinggi bahkan didirikan diatas bukit dengan prinsip
kepercayaan tempat singgasana Dewa yang tertinggi diatas kehidupan manusia.
Sementara rumah penduduk bersifat sederhana dengan bahan-bahan alami seperti
batu bata yang dilapisi lumpur dan beratap jerami atau kulit binatang.
Banyak
tujuan sakral yang melekat pada pembuatan bangunan-bangunan monumental Kawasan
Mesoamerika. Beberapa pertimbangan seperti mitologis, topografi, navigasi dan
kosmik adalah faktor-faktor yang mempengaruhi tujuan pembuatan dan bentuk
bangunan. Penentuan arah bangunan ditentukan berdasarkan arah mata angin dan
peristiwa langit tertentu berdasarkan rasi bintang atau pencahayaan langit
malam. Hal ini sengaja dirancang agar sesuai dengan Kosmivi Mesoamerika dan
makna mitologis alam lainnya seperti peringatan Gerhana Matahari, Gerhana Bulan
atau Ekuinoks. Seni arsitektur bangunan pada kawasan ini memiliki ciri khas
yang natural dan melekat dengan alam sekitarnya, serta dihiasi oleh banyak
relief Aksara Glyph pada dinding bangunan. Bangunan dilengkapi dengan
ornamen-ornamen patung binatang dan dewa dewi dengan berbagai bentuk yang
menjadi identitas kepercayaan Peradaban Mesoamerika saat itu. Bahan bangunan banyak menggunakan batuan
vulkanik tezontle dan dilapis mortar berbahan olahan dari campuran pecahan
batuan kapur dan semen hidrolik.
Beberapa
Suku Bangsa Besar yang menempati kawasan ini memiliki keragaman kekayaan karya
dan seni yang menjadi saksi sejarah kebesaran Peradaban Kuno saat itu sebelum
mengalami penjajahan oleh rombongan penjelajah laut dari daratan Eropa. Istilah
kawasan Mesoamerika merujuk pendapat salah salah seorang Entolog asal Jerman
yang bernama Paul Kirchhoff tentang kawasan dengan kemajuan peradaban kuno di
wilayah Benua Amerika sebelum kedatangan pelaut dari Spanyol, Christoper Colombus.
Dalam studi Antropologi dunia kawasan ini mendapat julukan Kawasan Pra
Columbus yang berarti kebudayaan sebelum masuknya pengaruh budaya Eropa di
Benua Amerika.
Berikut
ini adalah deskripsi dan daftar Karya Seni Arsitektur di Kawasan Mesoamerika
Kuno atau disebut Karya Arsitektur Pra Columbus.
1. Arsitektur Bangsa Olmec
Bangsa
Olmec merupakan Bangsa pertama yang menguasai kawasan Mesoamerika sejak tahun
1800 SM. Bangsa Olmec dijuluki “Mother of Culture” dari Mesoamerika yang
menjadi sumber budaya pertama terhadap perkembangan peradaban diseluruh kawasan
Amerika Tengah hingga Amerika Selatan. Bangsa Olmec pula yang mempengaruhi
penemuan aksara dan kalender kuno serta teknologi bangunan di belahan bumi
bagian barat. Kemampuan Bangsa Olmec dalam hal membuat ukiran relief pada
bangunan-bangunan kerajaan juga sangat bagus dan menawan. Beberapa puing-puing
peninggalan Suku Olmec yang bersifat monumental antara lain Plaza kerajaan,
Lapangan Ceremony, The Great
Pyramid, Monumen Patung Kepala
Kolosal, dan puing-puing rumah penduduk.
2. Arsitektur Peradaban Maya
Peradaban
Suku Bangsa Maya berada di kawasan Amerika Tengah dan menempati wilayah di
Semenanjung Yucatan. Peradaban Suku Bangsa Maya dimulai pada zaman Pra-Klasik.
Suku Bangsa Maya merupakan peradaban yang memiliki budaya paling dinamis di
Dunia. Banyak peninggalan karya-karya seni arsitektur yang monumental yang
mereka hasilkan dikisaran tahun 250 - 900 M. Rancangan bangunan yang mereka
buat menggunakan susunan batu yang diukir rapi serta disusun rapi dan presisi.
Berikut ini adalah beberapa hasil karya arsitektur yang dibuat oleh Suku Bangsa
Maya.
a) Kuil Piramida
Suku Maya terkenal dengan kepercayaan menyembah banyak Dewa (Politheisme), sehingga banyak membangun kuil-kuil pemujaan terhadap para Dewa. Dewa Tertinggi yang mereka sembah adalah Dewa Matahari dengan julukan Itzam Na. Dalam praktek religiusnya, Suku Bangsa Maya menerapkan upacara pemujaan dan pengorbanan nyawa manusia untuk sesaji dalam kegiataan keagamaan mereka.
Seni
Arsitektur Piramida peninggalan suku Maya berbeda dengan Piramida di Mesir Kuno
yang berbentuk linmas dan sangat presisi. Secara fungsi Piramida di kawasan
Mesir Kuno yang digunakan sebagai makam para Raja dan menaruh harta karun
kerajaan. Sementara Piramida Suku Maya adalah pusat kegiatan ritual atau Kuil
keagamaan. Piramida Suku Maya berbentuk seperti Ziggurat dan memiliki gaya
Megalitik talud-tablero. Gaya ini bersifat kuno era jaman batu akhir
dengan kombinasi bentuk bangunan seperti tangga berundak-undak dan memiliki platform
tertinggi yang dibuat sebagai tempat menaruh kurban atau sesaji kepada
dewa-dewa. Beberapa hasil karya arsitektur dari Suku Maya dalam membangun kuil
keagamaan antara lain Kuil Piramida Chicen Itza, Kuil Ixmal, Palenque di
Chiapas, Kuil Jaguar di Tikal, Piramida Matahari, Piramida Bulan di
Theotihuacan, dan lain-lain.
b) Plaza Kerajaan
![]() |
Plaza Tikal |
![]() |
Plaza Zaculeu |
c) Ballcourt
Ballcourt adalah kompleks bangunan seperti mini stadium yang difungsikan sebagai tempat bermain bola oleh masyarakat Suku Maya. Ballcourt dibuat seperti struktur Colloseum yang dibuat oleh Romawi Kuno dengan fasilitas tribun penoton yang dibuat seperti tangga berundak-undak, namun desainnya tidak melingkar. Ballcourt yang dibuat oleh Suku Maya adalah Tribun yang mengapit lapangan panjang sebagai tempat bermain bola sepak atau permainan rakyat lainnya. Ballcourt terkenal yang dibuat oleh Suku Maya adalah The Great Ballcourt of Mayan.d) Istana Kerajaan
Istana kerjaan terletak di dekat pusat kerajaan dan menjadi tempat tinggal para elit kerajaan. Istana kerajaan suku Maya disebut Arkopolis. Struktur bangunan Akropolis berbentuk lorong-lorong seperti labirin yang menjadi akses menuju ruangan tempat menginap para penghuni istana. Akropolis yang terkenal adalah di kawasan Yaxchilan dan Uxmal.
Bangsa
Toltec mendiami kawasan Amerika Tengah atau Meksiko Kuno pada kisaran tahun
600-800 M. Bangsa Toltec memiliki kaitan budaya dan sejarah dengan Bangsa Aztec
yang akhirnya lebih berjaya menguasai kawasan Meksiko Kuno saat itu. Namun
unsur-unsur kebudayaan Bangsa Toltec merupakan warisan Bangsa Olmec sebagai
pendahulunya. Pusat Kerajaan Bangsa Toltec berada di Tollan.
Bangsa
Toltec terkenal sebagai masyarakat yang militeristik. Karena pengaruh sosial
budaya ini membuat beberapa karya arsitektur mereka lebih sederhana karena
lebih mengedepankan fungsi daripada bentuk dan estetika. Tujuan lain dari gaya
arsitektur yang mereka buat pada bangunan kerajaan adalah untuk menginduksi
rasa takut musuh yang ingin menyerang pusat kerajaan, terbukti dengan cara
mendirikan kolom kerajaan yang cukup besar dan kokoh. Pada dinding bangunan
terukir pahatan relief gambar-gambar jaguar, coyote, elang, ular dan
simbol-simbol keagamaan lainnya. Bangsa Toltec membangun gedung-gedung mereka
dengan menggunakan batuan kapur. Gaya arsitektur yang ditonjolkan adalah
bangunan beratap datar dengan ruang kolom persegi. Beberapa bangunan yang
bercorak arsitektur Bangsa Toltec antara lain Kuil Piramida Tlahuizcalpantecuhtli
dan kuil Tzompantli.
4. Arsitektur Peradaban Aztec
Suku
Bangsa Aztec menempati kawasan Negeri Mexico. Ibukota kerajaan Suku Aztec menempati
sebuah areal pulau yang berada di tengah Danau bernama Tenochtitlan. Menurut
kepercayaan mereka daratan Bumi merupakan sebidang tanah yang dikelilingi
lautan. Sehingga Pulau tersebut dirancang menjadi permukiman kota kerajaan yang
didasarkan refleksi kosmologi, astronomi dan spiritual. Selain memiliki tata
kota yang teratur dan rapi, Suku Bangsa Aztec juga memiliki keterampilan
dibidang merancang bangunan atau Seni Arsitektur.
Suku
Aztec memiliki banyak bangunan megah dan
monumental dengan menggunakan susunan Batu Tazontle. Batu Tazontle merupakan
batu lokal yang memiliki massa yang ringan sehingga dapat mengurangi beban
bangunan. Kemudian susunan batu tersebut dilapisin mortar yang berbahan
serpihan batu basal. Berikut ini adalah beberapa karya seni arsitektur yang
dibuat oleh Peradaban Suku Aztec.
a) Kompleks Ibukota Tenochtitlan
Tenochititlan adalah kota yang dibangun oleh Kerajaan Aztec diatas permukaan areal Pulau ditengah Danau Texcoco. Kota ini dirancang oleh Arsitek Kerajaan bernama Nezahualcoyotl. Kota ini dikelilingi oleh air danau yang secara tidak langsung menjadi benteng pertahanan kota. Pada puncak kejayaan Kerajaan Aztec, Kota Tenochititlan merupakan kota terbesar di Amerika Tengah. Kota kerajaan ini akhirnya runtuh setelah Invansi Kolonial Spanyol di Benua Amerika.
Kompleks Ibukota ini memiliki banyak
bangunan besar kerajaan dan kuil-kuil religius. Plaza Kota kerjaan dibuat
dengan rapi dan dikelilingi oleh banyak bangunan monumental.
b) Kuil Religius/Piramida
Suku Aztec memiliki banyak Dewa yang mereka puja sehingga mereka banyak membuat kuil-kuil besar dengan struktur Piramida Berundak yang berpuncak Platform sebagai tempat menaruh sesaji dan sesembahan. Struktur kuil ini sama seperti yang dibuat oleh Suku Maya. Beberapa karya arsitektur bangunan kuil suku Aztec antara lain Kuil Aztec, Kuil Ehecatl, Templo Mayor, Kuil Cholula, Kuil Dewa Matahari Teotihuacan, Piramida Bundar, Piramida Tenayuca dan kuil-kuil lainnya.5. Arsitektur Peradaban Inca
Inca
adalah perabadan Suku Bangsa Pra-Columbus dan bermukim di wilayah Peru, Amerika
Selatan. Peradaban ini berkembang dikisaran tahun 1200 M di kawasan Cuzco
hingga ke pegunungan Andes. Kerajaan Inca akhirnya melakukan ekspansi
besar-besaran untuk memperluas wilayah kerajaan meliputi Peru, Bolivia, Cile,
Brazil hingga Ekuador dan menjadi kerajaan terbesar di Amerika Selatan. Peradaban
Kerajaan Inca merupakan Kerajaan terbesar Pra-Columbus. Kerajaan mengalami
keruntuhan ketika serangan ekspansi Bangsa Sapnyol di daerah ini, sehingga
bangunan-bangunan kerajaan menyisakan puing yang menjadi warisan situs Dunia.
a) Plaza Kerajaan
b) Benteng kerajaan
Benteng kerajaan Inca dibuat untuk menahan serangan musuh dari luar kerajaan. Benteng dibuat dari susunan batu-batu besar dan tebal menyerupai pagar. Beberapa karya seni arsitektur bangunan benteng yang terkenal antara lain Pisac dan Sacsayhuaman.c) Kuil Keagamaan Suku Inca
Suku Inca menganut Politeisme yang berarti mempercayai banyak Dewa untuk disembah. Dewa Utama dan terbesar yang mereka sembah adalah Viracocha yang diyakini sebagai Dewa Pencipta Alam. Beberapa Kuil terkenal yang dibuat oleh Suku Inca antara lain Coricancha dan Isla Del Sol.d) Permukiman Pendudukan dan Kawasan Agraris
Penduduk kerajaan Suku Inca memiliki kehidupan Agraris disekitar lereng gunung dan bukit yang terjal. Mereka mengolah lahan ekstrim tersebut menjadi kawasan permukiman dan bercocok tanam. Lahan yang mereka buat sangat rapi dan tertata. Kompleks perumahan penduduk juga dibuat sangat rapi menggunakan susunan batu-batu yang sudah terpahat. Beberapa karya arsitektur suku Inca dalam membuat kawasan Permukiman dan petanian antara lain Llactapata, Winay Wayna, Moray, Choquequirao dan Ollanlaytambo.Beragam
corak Arsitektur Tradisional di kawasan Mesoamerika menjadi warisan budaya dan pariwisata dunia. Berbagai ornamen ukiran di dinding bangunan yang khas dari setiap bangsa yang mendiami kawasan Mesoamerika berbagai zaman menciptakan keunikan tersendiri terhadap perkembangan seni
arsitektur bangunan. Demikian artikel yang memuat Seni Arsitektur Kuno
yang berkembang di Kawasan Mesoamerika. Artikel terkait lainnya silahkan cek
di laman tegaraya.com