Seni Musik diyakini telah ada sejak jaman Pra
Sejarah hingga peradaban Kuno saat manusia sudah menemukan aksara dan membuat
lukisan di dinding batu. Musik di era Pra Sejarah disebut dengan kesenian Musik
Primitif. Catatan sejarah perkembangan musik di era Pra Sejarah tidak
ketahui karena tidak ada aksara yang mencatat, namun beberapa pendapat meyakini
bahwa seni musik diera tersebut menggunakan suara alami manusia seperti
bersenandung atau bersiul. Perkembangan seni musik akhirnya bergerak menuju
peradaban kuno dan manusia sudah menciptakan beberapa teknologi. Manusia saat
itu sudah memahami keindahan suara sebagai instrumen dalam seni musik sehingga
disebut Musik Kuno. Seni Musik berkembang di berbagai belahan dunia
dengan ciri khas dialek pelafalan lagu, sumber suara dan alat musik yang
beragam. Ditiap daerah tersebut banyak mempengaruhi kebudaayaan bermusik hingga
menciptakan alat-alat musik yang beragam dengan ciri khas suara yang
berbeda-beda.
Istilah Musik dikenal dari peradaban Yunani Kuno pada 1500 SM. Kata Musik berasal dari bahasa
Yunani yaitu mousike yang diambil dari bahasa pemujaan terhadap dewa
dewi Yunani Kuno yaitu Dewa Apollo yang bertugas melindungi ilmu pengetahuan
dan karya seni. Menurut Filsuf terkenal yang berasal dari dataran Yunani saat
itu, yaitu Phytagoras mengungkapkan bahwa Seni Musik bukan hanya berasal
dari persembahan para Dewa, namun juga merupakan ungkapan perasaan dan akal
budi manusia yang ingin membuat keindahan dalam bentuk suara yang berirama.
Seni Musik pada masa lampau digunakan untuk keperluan upacara-upacara keagamaan
dan penyembahan Dewa Dewi yang dilengkapi dengan pergelaran tari-tarian.
Sumber
sejarah seni musik di dunia banyak ditemukan diberbagai kawasan di belahan
dunia. Perkembangan seni musik tersebut ada yang bersifat asli dan original,
maupun hasil inkulturasi kebudayaan dari bangsa luar yang membawa ke kawasan
tertentu. Berikut ini adalah perkembangan sejarah berdasarkan waktu dan kawasan-kawasan
di dunia yang memiliki sejarah perkembangan seni musik di dunia.
1. Musik Tradisional Kuno
Musik ini
berkembang ditiap daerah di berbagai belahan dunia. Catatan perkembangan
sejarah musik Tradisional Kuno ditemukan dari beberapa catatan kitab sejarah,
tulisan relief pada prasasti kuno maupun lukisan. Ciri khas seni musik pada era
ini sangat sederhana dan tradisional. Kegiatan bermusik hanya bersifat ritual
atau perayaan upacara tertentu yang ada di sekitar masyarakat maupun kerajaan.
a) Musik Mesopotamia & Mesir Kuno
Pada Era
peradaban tertua ini seni musik telah ditemukan kisaran 3100 SM. 2 kawasan ini
memliki kesamaan fungsi dalam mengembangkan seni musik yaitu sebagai instrumen
untuk tujuan ritual keagamaan dan penyembahan para Dewa. Jenis alat musik yang
digunakan berupa alat musik bersenar seperti gitar dan harpa, alat musik tiup
seperti klarinet, dan alaat musik perkusi seperti drum, gong atau gendang. Seni
musik di era ini juga mulai berkembang menjadi sarana hiburan terbuka bagi Raja
dan rakyat yang juga menampilkan penari-penari berbusana minim serta penyanyi
yang menyemarakkan festival kerajaan.
b) Musik Yunani Kuno
Yunani Kuno
merupakan bangsa yang memiliki banyak penemuan di berbagai bidang, salah
satunya seni musik. Musik awalnya digunakan sebagai instrumen pada ritual
keagamaan atau pemujaan para dewa. Kemudian seni musik di zaman ini berkembang
hingga menjadi sarana hiburan rakyat pada kisaran 600 SM. Seni musik pada zaman
Yunani Kuno memiliki beberapa genre antara lain genre Akritic yang bersifat
instumental yang dipadu dengan lagu A Capella dan aliran Klephtic yang
merupakan bersifat instumen monophonic dan tidak menggunakan irama dan harmoni.
Beberapa alat musik kuno yang terkenal di era Yunani Kuno adalah alat musik
tiup yang terbuat dari batang alang-alang bernama Aulos dan alat musik
petik bernama Lyre. Alat-alat musik Yunani menjadi cikal bakal alat-alat
musik modern.
c) Musik Tiongkok
Seni Musik di
kawasan Tiongkok cukup tua dan telah ada sejak era Pra Sejarah atau kisaran
2000 SM saat ditemukan alat musik tiup berupa seruling yang terbuat dari bahan
tulang hewan. Pada kepercayaan masyarakat Tiongkok Kuno seni musik dianggap
kegiatan spiritual yang menjadi suara indah peneduh kebatinan untuk menghayati
kegiatan pemujaan terhadap alam sekitar. Beberapa alat musik Tiongkok Kuno
antara lain Xun, Qin, She, Taogu, Chu, Guzheng dan Yu.
d) Musik India
Kawasan India
Kuno pada tahun 1500 SM sudah dikenal dengan banyak kegiatan seni yang beragam
seperti musik, tari dan teater. Seni Musik pada era India Kuno memiliki 2 genre
yaitu genre Musik Klasik India yang banyak ditemukan di kawasan daratan India
bagian Selatan dan genre Hindustan yang ditemukan d kawasan daratan India utara
(terpengaruh budaya Persia dan Arab). Minat masyarakat India Kuno terhadap seni
musik saat itu bertujuan untuk kegiatan keagamaan dan pemujaan terhadap Dewa
Dewi. Alat musik yang terkenal dari peradaban India Kuno adalah alat musik
petik bernama Veene yang berasal dari India Selatan, alat musik petik
bernama Magaudi yang berasal dari India Utara, alat musik gesek bernama Serinda,
dan alat musik tiup Seruling Bambu.
e) Musik Timur Tengah/Arab
Kawasan
daratan Arab saat itu dikuasai oleh Kerajaan Arab sejak jaman Jahiliyah hingga
kelahiran Agama Islam pada kisaran tahun 610 M. Kerajaan Arab memiliki kesenian
musik yang ditujukan untuk pesta pernikahan, khitanan, menyambut tamu, memuji
kematian orang yang mati syahid, dan berperang. Beberapa alat musik yang berasal
dari kawasan ini antara lain Seruling, Rebana, Gambus, Tambur, dan
lain-lain.
2. Musik era Abad Pertengahan
Perkembangan
Seni Musik di era Abad Pertengahan dimulai saat Kerajaan Romawi Kuno mengalami
kemunduran pada abad ke-15 atau kisaran tahun 1400 M hingga era Reformasi
Gereja di daratan Eropa. Seni Musik pada era Abad Pertengahan tidak hanya
menitikberatkan untuk keperluan keagamaan, tapi sebagian besar sudah
dimanfaatkan untuk keperluan hiburan dan perkembangan kesenian. Musik yang ada
di era ini adalah jenis Monophonic dan Homorhythmic. Era ini terkenal dengan
notasi ritmik pertama yang muncul di dunia musik barat. Notasi ritmik juga bisa
disebut dengan mode ritmik. Manuskrip musik yang masih ada dari era ini adalah Codex
Montpellier, Codex Bamberg, dan El Codex musikal de Las Huelgas.
Seni Musik era Abad Pertengahan juga mencatat banyak musisi dan composer yang
sangat terkenal. Para composer tersebut adalah Leonin, Perotin, Adam de St.
Victor, W. de Wycombe, dan juga Petrus de Cruce yang nama aslinya adalah Pierre
de la Croix. Beberapa instrumen-instumen alat musik pada era ini bertahan
hingga saat ini walau telah mengalami beberapa modifikasi. Alat musik yang
berasal dari era Abad Pertengahan antara lain Flute yang terbuat dari
kayu, Gemshorn, Pan Flute, dan lain-lain.
3. Musik zaman Renainssance
Zaman
Renainssance merupakan era yang berkembang setelah era Abad Pertengahan pada
abad ke 16-17 atau kisaran tahun 1500-1600 M. Batas perbedaan era Renainssance
dengan era Abad pertengahan tidak terlalu terlihat jelas perbedaannya.
Renainssance memiliki arti kelahiran kembali tingkat kebudayaan tinggi yang
telah hilang di Zaman Romawi Kuno. Ciri khas seni musik pada era ini banyak
memainkan tema humanism dibandingkan kegiataan keagamaan dan musik-musik
gereja. Seni Musik dimainkan dengan mengambil tema kolosal, keperwiraan,
kepahlawanan hingga percintaan. Beberapa Musisi dan Komponis Musik yang
berkarya di era Renainssance antara lain Giovanni Gabrieli, Galilei,
Claudio Monteverdi, dan Jean Baptiste Lully. Pada zaman
Renainssance ditemukan alat musik Organ dan Piano.
.
4. Musik era Barok dan Rakoko
Seni Musik
pada era Barok dan Rakoko adalah zaman setelah era Renainssance yang terjadi
pada awal abad ke 17-18 atau kisaran tahun 1600-1750 M. Kemajuan seni musik pada era Abad Pertengahan
menimbulkan munculnya aliran-aliran musik baru, antara lain Barok dan Rakoko.
Sifat kedua aliran ini hampir sama, yaitu adanya pemakaian Ornamentik (Hiasan
Musik). Perbedaannya adalah bahwa musik Barok memakai Ornamentik yang
diserahkan pada Improvisasi spontan oleh pemain, sedangkan pada musik Rokoko
semua hiasan Ornamentik tercatat rapi. Beberapa Musisi dan Komponis Musik yang
terkenal dan berkarya di era Barok dan Rakoko antara lain Johan Sebastian
Bach dan George Fredrick Haendel.
5. Musik era Periode Klasik
Musik pada
era Periode Klasik berada pada abad ke-18 hingga awal abad ke-19 atau kisaran
tahun 1750-1820 M. Musik Klasik berbeda dengan jenis musik tradisional yang
selama ini dipersepsikan oleh beberapa orang. Ciri-ciri Zaman musik Klasik
adalah penggunaan dinamika dari Keras menjadi Lembut, Crassendo dan Decrasscendo, perubahan tempo dengan accelerando
(semakin Cepat) dan Ritarteando
(semakin lembut), pemakaian ornamentik yang mulai dibatasi, dan penggunaan Accodr
3 nada. Beberapa Musisi dan Komponis Musik yang terkenal dan berkarya pada
Periode Klasik antara lain Wolfgang Amadeus Mozart dan Ludwig van Beethoven,
Joseph Haydn, Muzio Clementi, Johann Ladislaus Dussek, Andrea Luchesi, Antonio
Salieri dan Carl Philipp Emanuel Bach.
6. Musik Romantik
Musik
Romantik hadir pada abad awal abad ke-20 atau lahir sejak kisaran tahun 1800an.
Musik Romantik bukan diartikan sebagai musik yang bertemakan percintaan. Musik
Romantik memiliki ciri yang lebih bergairah dan jauh lebih ekspresif
dibandingkan pada era Renainssance hingga Periode Klasik. Musik Romantik sangat
mementingkan perasaan yang subyektif untuk mencapai keindahan nada-nada dan
mengungkapkan perasaan. Kegiatan bermusik lebih menitikberatkan pada
penggarapan pemanfaatan timbre, ritmik, melodi, harmoni, dinamika dan tempo.
Karya-karya musiknya lebih mengutamakan pada garapan emosional dan dramatis.
Media
Penyajian Muzik zaman romantik disajikan dengan nyanyian tunggal dan diiringi
piano. Orkestra musik pada era Romantik mulai didominasi penggunaan alat musik
gesek, pukul, dan ditambah dengan Picolo, Clarinet, Horn, Trombon, Tuba, dan
Harpa. Beberapa Musisi dan Komponis Musik yang terkenal dan berkarya pada era
Romantik antara lain Ludwig Von Bethoven, Franz Peter Schubert, Francois
Fredrick Chopin, Robert Alexander Schumann, dan Johanes Brahms.
7. Musik Modern
Musik Modern
berkembang sejak abad ke-20 atau kisaran tahun 1900-an dan terus mengalami
perkembangan hingga sekarang. Musik
modern mengalami banyak kreasi dan inovasi dari aliran genre, alat musik dan
ekspresi dan tema, serta teknologi. Musik modern tidak diatur berdasarkan
hukum-hukum yang terikat seperti di jaman Abad Pertengahan hingga Jaman Klasik,
namun berdasarkan selera masyarakat sebagai penikmat seni musik. Melalui
perkembangan seni musik modern, kita mengenal berbagai jenis genre seperi pop,
rock, jazz, blues dan lainnya, hingga perkembangan alat musik manual menuju
alat musik digital.
Demikian deskripsi
tentang sejarah perkembang dan aliran seni musik yang ada di dunia. Seni musik
mengalami perkembangan terhadap teknologi instrumennya, namun esensi keindahan
yang enak untuk didengar oleh para penikmat musik tetap sama. Artikel terkait
lainnya silahkan cek di laman tegaraya.com