Definisi Musik Tradisional dan Jenis-jenisnya di Dunia
Sabtu, 25 Juli 2020
2 Komentar

Keberadaan
Seni Musik Tradisional saat ini jarang dikenali oleh sebagian besar orang
karena memiliki sifat lokal dan kedaerahan. Namun beberapa kawasan daerah tetap
mempromosikan dan menonjolkan beberapa jenis musik tradisional yang memiliki
keunikan dan suara yang khas untuk ditampilkan secara nasional bahkan mendunia.
Musik Tradisional tetap diapresiasikan dengan tujuan melestarikan hasil karya
kebudayaan setempat. Beberapa negara mengapresiasikan musik tradisional melalui
festival, event dan kegiatan upacara kenegaraan. Saat ini jenis Musik
Tradisional dianggap sebagai budaya yang kuno dan tertinggal oleh zaman. Namun
Musik Tradisional menampilkan keunikan suara yang khas yang dapat
dikombinasikan dengan beberapa musik modern yang lebih global. Konsep-konsep
seperti ini justru menambah keunikan yang membuat hasil karya musik menjadi
semakin kaya.
Musik
Tradisional tidak hanya menampilkan Alat Musik dan Sumber Suaranya, namun
juga beberapa aliran dan jenis-jenisnya. Berikut ini adalah deskripsi Ragam
jenis Musik Tradisional di berbagai kawasan di Dunia.
1. Musik Tradisional Asia Timur
Asia
Timur merupakan kawasan yang memiliki kultur budaya Oriental yang kental dengan
budaya Tiongkok dan sekitarnya. Asia Timur juga mencakup beberapa wilayah yang memiliki kultur dan kebudayaan
tersendiri, seperti Bangsa Korea, Bangsa Jepang, Mongolia, Taiwan, China dan
Tibet. Dalam aplikasi permainan seni musik tradisional Asia Timur dapat dimainkan secara solo atau pun secara
bersama-sama dalam bentuk orkes besar.

Seni
Musik kawasan Asia Timur sangat kental dengan unsur-unsur alam yang natural. Musik
Tradisional Asia Timur memiliki filosofi keindahan suara yang mendekatkan diri
dengan alam dan lingkungannya. Wilayah yang teduh dan Budaya Ketimuran yang
kental membuat gaya musik tradisional di kawasan Asia Timur sangat lembut dan
syahdu untuk didengar. Sebagian besar musik dimainkan adalah musik doa dan
bertema religius. Jenis aliran musik yang dikenal berasal dari Asia Timur
antara lain adalah Gelugpa dari Tibet, Aizam Urtynn Duu dari Mongolia, Yayue
dari China, dan lain-lain. Beberapa alat Musik Tradisional yang terkenal dari
kawasan Asia Timur antara lain Guzheng dari China, Tuzumi dari
Jepang, Gayageum dari Korea Selatan, Morin Khuur dari Mongolia, Yueqin
dari Taiwan, dan lain-lain.
2. Musik Tradisional Asia Selatan

Seni
Musik Tradisional di kawasan Asia Selatan dipengaruhi oleh kultur India dan Sri
Lanka, serta sebagian dari Pakistan, Nepal
dan Bangladesh. Musik Tradisional di kawasan ini lebih diwarnai oleh Seni
Musik Tradisional hasil kebudayaan India. Namun beberapa kultur budaya Persia
Kuno banyak ditemukan berasal dari negara Pakistan dan Bangladesh. Kawasan Asia
Selatan memiliki beberapa jenis aliran musik tradisional yang berasal dari
kawasan Asia Selatan adalah aliran genre Karnatik, Dandiya, dan Hindusm. Beberapa
alat musik tradisional kawasan Asia Selatan yang terkenal antara lain alat
musik tiup akordion dari India, Gatabera dari Sri Lanka, Magadi
Vina dari India, Chimpta dari India, Talampata dari Sri
Lanka, Tabla dari Pakistan, Gombhira dari Bangladesh, Bhawaiya dari
Bangladesh, dan lain-lain.
3. Musik Tradisional Timur Tengah (Arab)

Musik
tradisional kawasan Timur Tengah identik dengan kultur Arab. Sifat Musik Arab
adalah Monophonic yang berarti tidak berdasarkan susunan kontrapun dan
harmoni. Sedangkan tangga nada yang dipakai disebut maqam yang berarti
jamak atau susunan nada yang tidak ditala secara sempurna. Sifat musik Arab ini
terlihat dari musik Qasidah yang berupa nyanyian tunggal dengan iringan
alat-alat musik tradisional tunggal. Beberapa genre musik tradisional kawasan
Timur Tengah antara lain Classic Arabic, Pop Arab, Qasidah dan
Musik Keagamaan. Beberapa alat musik tradisional yang berasal dari kawasan
Timur Tengah antara lain adalah Gambus, Qanun, Nay, Rebana, Buzuq, Darbuka,
Qitara, Rebab, dan lain-lain.
4. Musik Tradisional Eropa
Kawasan
Eropa merupakan kawasan yang memiliki kultur yang cukup mendunia berkat
kemampuan beberapa Bangsa besar yang melalukan penjelajahan laut dan membawa
kultur budaya mereka ke wilayah jajahannya. Beberapa pendapat berpendapat bahwa
Seni Musik Tradisional dari dataran Eropa disebut dengan Musik Barat. Perkembangan
seni musik di Eropa sangat komplek dan memiliki beberapa periode sejarah yang melahirkan
banyak jenis musik dan alat-alat musik. Karena kekayaan musik dikawasan Eropa
menjadi cikal bakal perkembangan Musik Modern di Dunia sejak awal abad ke-19.

Pengaruh
Musik dari kawasan Eropa banyak mempengaruhi perkembangan Musik di kawasan lain
seperti Mesoamerika, Asia Timur, hingga ke wilayah Nusantara. Dampak musik
Eropa terhadap wilayah jajahannya diliat dari alat-alat musik yang mereka
perkenalkan dan menjadi sebuah kreasi baru pada orkes musik tradisional. Dengan
sentuhan alat-alat musik dari Eropa, beberapa Musik Tradisional tersebut
memiliki notasi dan irama yang enak untuk dinikmati. Jenis-jenis musik
tradisional yang berasal dari kawasan Eropa yang kelak mendunia lewat kreasi Musik
Modern antara lain Simfoni, Concerto, Sonata, Opera, Folk, Flamenco, Gaita Rociera,
Jota, dan contoh-contoh lainnya. Beberapa alat musik tradisional yang terkenal berasal
dari kawasan Eropa antara lain adalah Cabrette dan Boha dari Prancis, Violoncello
dan Violin dari Italia, Orgel dari Belanda, Gitar Flamenco dan Gaita dari
Spanyol, Alphorn dari Jerman, Hardingfele dari Norwegia, Bagpipe dari
Skotlandia dan lain-lain.
5. Musik Tradisional Afrika
Kawasan
Afrika memiliki daratan yang luas dan kultur budaya yang beragam. Secara
teritorial wilayah tradisi dan kebudayaan, kawasan Afrika dibagi menjadi
wilayah Afrika bagian Utara dan Afrika bagian Selatan. Afrika bagian utara
memiliki kawasan berpadang pasir yang luas dan memiliki peninggalan besar dari
Kerajaan Mesir Kuno. Afrika bagian utara diliat secara kultur geografis adalah
kawasan yang bersinggungan dengan padang pasir Sahara, sehingga Seni Musik
Afrika Utara memiliki tradisi yang identik dengan Arabian Culture. Jenis
Genre musik tradisional yang terkenal dan berasal dari kawasan ini antara lain
adalah Gwana dari Maroko, Mulid dan Saidi dari Mesir, Ma’luf dari Libya, Ahalil
dari Aljazair, dan Malouf dari Tunisia. Beberapa alat musik yang terkenal dari
kawasan Afrika bagian Utara antara lain Guenbri dan Buzuq dari Maroko, Bagpipe dan
Sistrum dari Mesir, Zokra dari Libya, Darbuka dan Kakabu dari Aljazair, Mezoed
dan Gusna dari Tunisia, dan lain-lain.

Kawasan
Afrika bagian Selatan mendapat julukan Black Africa karena
memiliki memiliki kultur budaya yang berbeda dengan Afrika bagian Utara yang
identik dengan etnis Arab. Afrika bagian selatan disebut dengan kawasan
Sub-Sahara yang memiliki kultur dan etnis asli penduduk Pribumi Benua Afrika. Sifat
musik tradisional Afrika bagian Selatan bisa bersifat Polyphonic atau Polyrhytihm.
Bentuk musiknya seperti mengulan-ulang frase musik pendek dengan iringan pola
melodi-ritmik. Genre musik tradisional Afrika bagian selatan memiliki kesamaan
dengan wilayah Amerika, yaitu Karibia. Beberapa jenis Genre tersebut
antara lain Soca, Calypso, dan Zouk. Jenis-jenis alat musik tradisional yang
terkenal dari kawasan Afrika bagian Selatan antara lain Udu, Kalimba, Marakas,
Jimbe, Vuvuzela, Ngoma, Kora, Marimba dan lain-lain.
6. Musik Tradisional Amerika
Musik
Tradisional dari kawasan Benua Amerika dikembangkan oleh beberapa suku bangsa
besar sebelum masa penjajahan kolonial datang. Beberapa Suku atau Bangsa Besar
yang bermukim di kawasan Amerika saat itu adalah Suku Maya, Olmec, Aztec, Apache,
Indian hingga Kekaisaran Inca. Sejak Kebudayaan Spanyol dan Portugis masuk
melalui inspansi kekuasaan dan penjelajahan laut dari Benua Eropa, Seni Musik
Amerika sangat dipengaruhi oleh gaya Eropa Latin. Seni Musik Bangsa Spanyol
menjadi sebuah inkulturasi musik tradisional yang lebih dikenal di kawasan Amerika

Jenis
aliran musik tradisional asli kawasan Amerika antara lain Yaocuicatl dan
Teocuicatl yang ditemukan oleh Bangsa Aztec. Kemudian jenis aliran paska
Kolonial adalah Ranchera dan Mariachi yang dibawa oleh Bangsa
Spanyol. Alat-alat musik tradisional
asli dari kawasan Amerika adalah Dead Whistle (Seruling Kematian) dari
Aztec, Ocarina, Quena, Panpipe dan Alejandro Querevaluu dari Inca, dan
lain-lain. Sementara beberapa alat musik tradisioanl paska Inpansi Kolonial di
kawasan Amerika adalah Guitarron Mexicano, Vihuela, Bajo Quinto, Arpa Jarocha,
Muhusenoi, dan lain-lain.
7. Musik Tradisional Australia
Australia
adalah kawasan benua yang memiliki geografis yang berdekatan dengan kawasan Asia
dan Pasifik. Penduduk asli Benua Australia adalah Suku Aborigin. Musik
tradisional kawasan Australia dimainkan oleh penduduk suku Aborigin untuk
keperluan komunikasi, kegiataan kebudayaan, hiburan rakyat dan ritual
keagamaan. Kemudian Benua Australia diduduki oleh Kolonial Inggris sejak tahun
1700-an dan mendominasi kenegaraan hingga saat ini, sehingga Seni Musik di
daratan Australia terpengaruh oleh budaya Kerajaan Inggris.

Jenis
alat musik tradisional yang terkenal dari kawasan ini adalah Didgeridoos.
Alat musik ini diakui sebagai salah satu alat musik yang tertua di dunia. Alat
musik ini merupakan jenis alat musik tiup yang memiliki beragam jenis dan
fungsi untuk kehidupan Suku Aborigin.
8. Musik Tradisional Nusantara
Wilayah
Nusantara mencakup keseluruhan daerah Negara Indonesia dan sekitarnya yang
memiliki kultur budaya yang serumpun di kawasan Asia Tenggara. Musik
Tradisional Nusantara banyak ragam jenis dan kulturnya karena memiliki banyak
suku yang tersebar diantara pulau-pulau di Indonesia. Seni Musik Nusantara ada
yang asli berasal dari kawasan lokal, ada pula yang hasil inkulturasi dari budaya
asing yang dibawa dari perdagangan jalur laut maupun penjajahan kolonial. Seni musik
Nusantara difungsikan sebagai ritual kepercayaan, hiburan rakyat maupun
keperluan komunikasi serta dakwah.

Jenis-jenis
musik tradisional asli yang berasal dari Nusantara antara lain Gambang Kromo
dari suku Betawi, Gong Luang dari Bali, Santi Swara dan Laras Madya dari Jawa Tengah,
Tabuh Salimpat dan Senandung Jolo dari Jambi, Kombi dari Papua, Krumpyung dari
Jogjakarta, Huda dari Sumatera Barat, dan lain-lain. Kemudian ada beberapa
jenis musik tradisional yang terinkulturasi dari budaya di luar Negara Indonesia
dan menjadi sebuah karya kebudayaan baru yang mewarnai musik tradisional
seperti Dangdut, Keroncong, Yangere dan Orkes Melayu, dan lain-lain. Beberapa alat
musik tradisional dari kawasan Nusantara yang dikenal secara umum hingga mendunia
adalah Angklung, Sasando, Gamelan, Kolintang, Saluang, Tifa, Kendang, Gambus,
Bonang, Panting, Kecapi, Rebab, dan banyak contoh lainnya.
Musik
Tradisional memiliki ciri khas dan karakteristik suara yang berbeda-beda di tiap
wilayah. Perlu sebuah upaya untuk terus melestarikan Musik Tradisional yang
jarang diketahui oleh beberapa orang. Kekayaan Musik Tradisional tersebut dapat
diperkenalkan di era Modern melalui media dan kreasi baru dalam seni musik yang
mencampurkan beberapa unsur etnik dan tradisional ke dalam instumen Musik
Modern.
Demikian
Deskripsi Definisi Musik Tradisional dan Ragam Jenisnya yang ada di beberapa
kawasan di seluruh Dunia. Artikel terkait lainnya dapat ditelusuri pada label musik di laman tegaraya.com
musik tradisional menggunakan tangga nada yang sederhana, pada umumnya tangga nada pentatonis. meskipun sederhana, musik tradisional mempunyai pesan dari nada-nada yang dihasilkan.
BalasHapusterimakasih telah berkunjung ke artikel ini..
Hapusartikel terkait lainnya silahkan menelusuri label Musik pada laman tegaraya.com