Definisi Seni
Tari adalah seni gerakan tubuh yang berirama dan memiliki keragaman gaya yang
indah sebagai ungkapan perasaan dan pikiran. Seni Tari merupakan ungkapan
keindahan manusia melalui gerakan ritmis yang menimbulkan daya pesona bagi yang
melihatnya. Tarian melibatkan anggota tubuh manusia agar menciptakan
gerakan-gerakan yang khas dan indah. Orang yang mempraktekkan Seni Tari disebut
Penari.
Dalam memperagakan
Seni Tari terdapat beberapa unsur. Seni Tari memiliki 2 unsur, yaitu unsur
utama dan unsur pelengkap.
Unsur Utama
dalam Seni Tari adalah:
- Gerakan; tarian memperlihatkan lekuk gerak badan, baik dalam posisi duduk maupun berdiri.
- Irama; tarian memiliki irama yang menyatukan alunan musik pengiring dan gerakan tubuh dari penari.
- Rasa; tarian merupakan ekspresi rasa yang keluar dari dalam jiwa yang termuat dalam gerakan dan ekspresi penari.
Unsur pelengkap
dalam Seni Tari antara lain Musik Pengiring, Kostum Penari, Tata Rias, Pola
Panggung, Pola Lantai, Dekorasi dan Properti.
Gerakan Tari
biasanya diiringi oleh alunan musik yang mengatur gerakan dan tempo tari serta
menyampaikan pesan-pesan yang dimaksud dalam seni tari. Musik pengiring yang
digunakan dapat berupa musik tradisional, modern maupun campuran kedua jenis
tersebut atau kontemporer. Iringan musik tersebut mempengaruhi gaya dan genre
dalam ragam gerakan tarian. Tempo musik juga mempengaruhi kecepatan dan ragam
gerakan.
Keragaman bentuk
dan unsur dalam Seni Tari melahirkan banyak fungsi. Seni Tari secara umum adalah bentuk mengapresiasi keindahan dalam bentuk ragam gerakan tubuh manusia. Namun Seni Tari juga diciptakan untuk beberapa tujuan yang memiliki fungsi sebagai berikut.
1) Media Hiburan; Tari sebagai
media hiburan dengan maksud tidak membuat jenuh dan penonton merasa gembira.
Tarian dapat dilakukan siapa saja dan dimana saja dengan tujuan menghibur diri.
Tarian hiburan biasanya memiliki tema sederhana yang diiringi dengan alunan
musik yang menarik dan meriah. Gerakan tarian yang energik akan dipadukan
dengan kostum yang meriah.
2) Media Pendidikan; Tari
bertujuan pendidikan karena memiliki pesan-pesan moral dan tujuan positif agar
dapat dipelajari untuk kegiatan-kegiatan dalam pendidikan ekstrakurikuler.
3) Sarana
pertunjukkan dan upacara; Tari sebagai sarana
pertunjukkan bertujuan agar sengaja dipertontonkan dan mendapat apresiasi
massal. Didalam pertunjukkan tarian akan menitikberatkan aspek arstistik, ide
kreasi, interpretasi, konsepsual, tema dan tujuan pertunjukkan. Pertunjukkan
seni tari biasanya akan dilakukan latihan dan persiapan yang matang baik dari
segi gerakan, kostum dan dekorasi.
4) Sakramentasi
Ritual Keagamaan; Tari biasanya
digunakan sebagai sarana keagamaan yang bersifat sakral. Pada jaman dulu Tarian
difungsikan sebagai sarana untuk berkomunikasi terhadap Dewa Dewi.
5) Penyaluran
Terapi Kesehatan; Seni Tari
dapat dijadikan sebagai terapi kesehatan bagi beberapa orang yang memiliki
cacat fisik akibat kecelakaan maupun penderita cacat tubuh sejak lahir. Tari
akan menjadi media gerak motorik bagi beberapa orang sakit tersebut.
6) Media katarsis; Katarsis
dimaksud sebagai media pembersihan jiwa oleh beberapa orang yang mendalami seni
tari atau seniman tari.
Seni Tari
memiliki beberapa ragam jenis yang dipertunjukkan. Keragaman jenis dalam seni
tari ditunjukkan melalui koreografi yang diperagakan oleh penari. Koreografi dalam
tarian dipengaruhi oleh jumlah penari dalam sebuah pertunjukkan atau upacara
dengan tema-tema tertentu yang telah dipilih. Berikut ini adalah jenis tari berdasarkan
koreografi atau jumlah penari yang terlibat.
1. Tari Tunggal
Tari Tunggal
atau disebut solo merupakan jenis tarian yang hanya dibawakan oleh 1 orang baik
perempuan atau laki-laki. Tari tunggal dapat dibawakan secara mutlak oleh satu
orang saja atau dimainkan secara massal dengan penari tunggal sebagai penari
utama yang disorot. Dalam Tari tunggal lebih menampilkan ekspresi perseorangan.
Beberapa contoh Tari tunggal adalah: Tari Leggong dari Pulau Bali, Tari
Trunajaya, Tari Jaipong Tunggal, Tari Gatotkaca Gandrung, Tari Topeng Kelana,
dan lainnya.
2. Tari Berpasangan
Tari
Berpasangan atau duet adalah tarian dilakukan secara berpasangan oleh 2 orang
yang baik laki-laik dengan laki, perempuan dengan perempuan atau campuran
antara laki-laki dengan perempuan. Tari Duet biasanya memiliki interaksi antar
penari dan kesamaan gerakan yang harmonis. Tari Duet dapat dimainkan oleh
banyak penari atau massal namun dengan pasangan masing yang saling melengkapi. Beberapa
contoh Tarian Berpasangan adalah: Tari Kethuk Tilu, Tari Zapin, Tari Regol
Gunungsari, Tari Menak, Tari Arjuna dan Srikandi, dan lain-lain.
3. Tari Berkelompok
Tari
Berkelompok atau bisa disebut tari massal adalah tarian yang dilakukan lebih
dari 2 orang dengan kreasi gerakan yang lebih beragam. Tarian Massal dapat
dilakukan oleh kelompok laki-laki, kelompok perempuan atau campuran laki-laki
dan perempuan. Tarian massal biasanya memilik tata panggung yang lebih luas
atau dilakukan di lapangan terbuka. Interaksi antar penari sangat beragam
karena tidak terpaku dengan pasangan tari (duet). Beberapa contoh tarian Berkelompok
atau massal antara lain: Tari Saman dari Aceh, Tari Manasai dari Kalimantan
Tengah, Tari Bedhaya Kaduk dari Yogyakarta, Tari Sajojo dari Papua, Tari
Soya-soya dari Maluku Utara, dan lain-lain.
Demikian
beberapa ragam unsur dan jenis tari yang dirangkum dalam artikel definisi seni
tari. Keragaman seni tari di berbagai belahan dunia memiliki ciri khas
masing-masing dan menjadi media untuk menunjukkan karakter budaya daerah
setempat. Artikel terkait lainnya silahkan cek di laman tegaraya.com